;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Lycopene Terhadap Kadar Interleukin 8 , Malondialdehyde Plasma, Dan Lama Rawat Inap Pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut


Oleh :
Diana Kurniasari Sagita S - S601302002 - Fak. Kedokteran

RINGKASAN

Latar belakang: Penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi adalah kondisi akut ditandai perburukan gejala klinis. Peningkatan inflamasi saluran napas saat eksaserbasi menyebabkan peningkatan kadar IL-8, MDA plasma, dan peningkatan risiko rawat inap. Lycopene adalah golongan carotenoid yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan sehingga dapat ditambahan pada PPOK eksaserbasi.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian lycopene terhadap kadar IL-8, MDA plasma, dan lama rawat inap penderita PPOK eksaserbasi.
Metode: Uji klinis eksperimental dengan pretest and posttest design ini dilakukan terhadap 30 penderita PPOK eksaserbasi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen mulai bulan Februari 2018-Maret 2018.
Sampel diambil secara consecutive sampling dibagi dalam dua kelompok meliputi kelompok perlakuan (n=15) mendapat terapi standar dan lycopene 1x10 mg/hari selama dirawat dan kelompok kontrol hanya mendapat terapi standar (n=15).
Kadar IL-8 dan MDA diukur saat penderita dirawat dan saat kriteria pemulangan terpenuhi. Lama rawat inap diukur berdasarkan jumlah hari perawatan yaitu sejak penderita dirawat hingga kriteria pemulangan terpenuhi.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol terhadap penurunan IL-8 (p=0,029), penurunan MDA plasma (p=0,029), dan penurunan lama rawat inap (p=0,000).
Simpulan: Penambahan lycopene 1x10 mg/hari selama rawat inap secara signifikan menurunkan kadar IL-8, MDA plasma, dan memperpendek lama rawat
inap.
Kata kunci: Lycopene, PPOK eksaserbasi akut, IL-8, MDA plasma, lama rawat inap.