Abstrak


Strategi Pengembangan Agroindustri Jamu Instan di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Galih Wintasari Cahyaningrum - H1815016 - Fak. Pertanian

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi pengembangan agroindustri jamu instan dan mengetahui alternatif strategi dan prioritas strategi yang paling efektif yang bisa diterapkan dalam pengembangan agroindustri jamu instan di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.
Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) di Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo berdasarkan pertimbangan karena merupakan sentra jamu yang memiliki pengrajin jamu yang paling banyak daripada kecamatan lainnya. Metode penentuan sampel dengan menggunakan purposive. Metode analisis data yang digunakan adalah (1) analisi SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal (2) matriks SWOT untuk merumuskan alternatif strategi dalam pengembangan agroindustri jamu instan (3) Matriks QSP untuk menentukan prioritas strategi yang paling efektif diterapkan.
Hasil penelitian diketahui bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan adalah pengalaman mengusahakan jamu sudah lama, aktif dalam meningkatkan kualitas SDM, sudah mendapatkan legalisir produk PIRT dan BPOM, kontinyuitas dalam kegiatan produksi, harga produk bersaing dan produk jamu bervariasi. Faktor internal yang menjadi kelemahan adalah terbatasnya modal dalam menjalankan usaha, sistem promosi produk jamu instan yang belum optimal, kurangnya SDM di bidang pemasaran, belum mempunyai distributor tetap di beberapa daerah, kemasan dan label produk yang masih sederhana. Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah gaya hidup masyarakat yang cenderung memilih herbal, terdapatnya fasilitas pasar jamu di Nguter, adanya dukungan pemerintah Kabupaten Sukoharjo, berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi, dan adanya peluang pasar yang masih luas. Faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah kondisi perekonomian yang tidak menentu, kualitas dan harga bahan baku yang cenderung fluktuatif, pengaruh kondisi alam terhadap produksi jamu instan, ketatnya persaingan teknologi dari pesaing, berkembangnya industri jamu di Indonesia.
Alternatif strategi yang dihasilkan adalah memperluas jaringan pasar ke beberapa daerah, mengembangkan produk dengan menambah varian produk, menjaga loyalitas konsumen dan menjalin hubungan dengan pelanggan/pengecer tetap untuk memperluas pasar, dan meningkatkan kuantitas dan kualitas produk dengan bantuan yang diberikan pemerintah untuk memenuhi permintaan pasar. Prioritas strategi yang paling efektif untuk diterapkan adalah memperluas jaringan pasar ke beberapa daerah.

Kata Kunci : Agro Industri, Jamu Instan