;

Abstrak


Hubungan Polimorfisme Gen Interleukin 10 1082g/A Dengan Nefrotoksik Akibat Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita Multi Drug Resistant Tuberculosis


Oleh :
Umarudin - S601208008 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Pendahuluan: Permasalahan penanggulanan tuberkulosis (TB) semakin kompleks dengan adanya resistensi kuman M.tb terhadap OAT yang disebut
MDR-TB. Polimorfisme gen IL-10 1082G/A berhubungan dengan sekresi interleukin 10 (IL-10) sebagai sitokin anti-inflamasi turut berperan dalam
patogenesis infeksi TB-MDR. Tatalaksana MDR-TB menggunakan obat anti TB (OAT) aminoglikosida menimbulkan efek nefrotoksik. Peran protektif IL-10 dari genotip IL-10 1082G/A terhadap nefrotoksik akibat OAT kanamisin masih menjadi kendala.
Metode: Studi kohort retrospektif pada penderita TB-MDR yang berobat di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari tahun 2011-2015.
Hasil: Subjek penelitian 89 penderita TB-MDR dengan polimorfisme genotip IL- 10 1082G/A. Proporsi polimorfisme genotip IL-10 1082G/A genotip AA 13,48%, GG 4,49%, dan GA 82,02%. Genotip GG beresiko terjadi nefrotoksik 2,898 kali lebih besar dibandingkan dengan genotip GA dan genotip AA dan signifikan secara statistik dengan nilai p=0,033 (p<0,05). Hubungan yang tidak signifikan antara polimorfisme gen IL-10 1082G/A dengan onset nefrotoksik pada penderita TB-MDR di RS Dr. Moewardi.
Kesimpulan: Polimorfisme genotip IL-10 1082G/A berhubungan dengan proteksi terhadap nefrotoksik injeksi kanamisin pada tatalaksana TB-MDR. Onset terjadinya nefrotoksik polimorfisme gen IL-10 1082G/A genotif GG lebih cepat bila dibandingkan dengan genotif AA dan GA.
Kata kunci: MDR-TB, polimorfisme genotip IL-10 1082G/A, nefrotoksik.