;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Vitamin D Terhadap Kadar Ldl Dan Kadar Hdl Pasien Geriatri Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Sarkopenia


Oleh :
Kiki Maharani - S961302004 - Sekolah Pascasarjana

Telah diketahui bahwa pada geriatri cenderung terjadi defisiensi vitamin D. Vitamin D berhubungan dengan kelemahan otot, dan sarkopenia ini sering terjadi pada usia lanjut. Sarkopenia ditandai dengan penurunan jumlah serabut otot dan peningkatan jumlah lemak dalam otot. Sarcopenia berperan pada terjadinya resistensi insulin pada usia lanjut, hal ini karena otot skelet adalah tempat utama penyimpanan glukosa oleh karena aksi insulin. Resistensi insulin sendiri merupakan salah satu mekanisme terjadinya diabetes mellitus pada usia lanjut . Beberapa penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara defisiensi vitamin D dengan kejadian DM tipe 2. Suplementasi vitamin D3 aktif akan meningkatkan kadar vitamin D3 dalam tubuh, sehingga diharapkan akan menurunkan resistensi insulin,   meningkatkan   kadar   megalin,   dan   menurunkan   adiponectin.   Pada akhirnya diharapkan dalam peningkatan kadar HDL, penurunan kadar LDL, dan terjadi penurunan resiko aterosklerosis.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan metode randomized controlled trial. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan pada poliklinik geriatri Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Subyek yang memenuhi kriteria  inklusi  dan  eksklusi  diambil  sebanyak  30  orang  secara  acak  dengan metode simple random sampling kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok uji dan kelompok kontrol masing-masing n=15. Selama penelitian berlangsung, regimen terapi tidak dirubah. Pada kelompok uji diberikan vitamin D
1200 IU/hari, diminum 3x400 IU setelah makan dan selama 30 hari. Dimana kelompok kontrol diberikan plasebo kemudian dilakukan monitoring tiap 2 minggu. Data disajikan dalam bentuk mean ± SD kemudian dianalisis menggunakan   SPSS 22 for windows dengan nilai p < 0,05 dianggap signifikan secara statistik.