;

Abstrak


Kajian Ketimpangan Pembangunan Ekonomi dan Faktor Determinannya di Kabupaten dan Kota Jawa Tengah pada Era Otonomi Daerah


Oleh :
Jihad Lukis Panjawa - S421608005 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketimpangan pembangunan ekonomi. Fokus kajian  ketimpangan dalam penelitian ini meliputi  konsentrasi distribusi spasial pendapatan pada sejumlah daerah dan sub-daerah, klasifikasi tipologi daerah dan determinan ketimpangan pendapatan ekonomi kabupaten dan kota di Jawa Tengah 2010-2016. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini  adalah indeks  entropi  theil,  tipologi  klassen  dan  regresi  data panel.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kosentrasi spasial di Jawa Tengah selama periode pengamatan cenderung menurun. Artinya, adanya penyebaran pangsa produk domestik regional bruto kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Hal yang sama juga terjadi  disejumlah daerah di  dalam  karesidenan  dan  antarkaresidenan  di Jawa Tengah. Berdasarkan klasifikasi daerah dengan analisis tipologi klassen menunjukkan bahwa banyak daerah mendominasi daerah maju dan cepat tumbuh dan daerah berkembang cepat. Hanya ada dua daerah  yang masuk klasifikasi daerah maju tapi tertekan. Selain itu, kabupaten mendominasi klasifikasi daerah relatif tertinggal. Berdasarkan hasil regresi data panel, model yang tepat dalam penelitian ini adalah fixed effect model. Hasil estimasi data panel pada model terpilih menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia   berpengaruh   negatif   signifikan   terhadap   ketimpangan   pendapatan ekonomi di kabupaten dan kota di Jawa Tengah selama periode pengamatan, sedangkan  pertumbuhan  penduduk  berpengaruh  positif signifikan  .  Selain  itu, desentralisasi   fiskal   tidak   berpengaruh   signifikan   terhadap   ketimpangan pendapatan ekonomi di kabupaten dan kota di Jawa Tengah selama periode pengamatan. Keberhasilan mengurangi ketimpangan tidak lepas dari mengubah kecenderungan   dalam   mengukur   keberhasilan   pembangunan   secara   makro menjadi pendekatan-pendekatan regional.

Kata Kunci : Ketimpangan, Pertumbuhan Ekonomi, Desentralisasi Fiskal, Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia