;

Abstrak


Pengaruh Latihan Interval Aerob Dan Anaerob Terhadap Derajat Stres Oksidatif (Studi Eksperimen Pada Atlet Ukm Sepak Bola Uns Tahun 2017)


Oleh :
Wildan Alfia Nugroho - A121608050 - Sekolah Pascasarjana

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Latihan interval aerob dan anaerob adalah salah satu bentuk  aktivitas  fisik  yang  dapat  meningkatkan  derajat  stress  oksidatif.  Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh latihan interval aerob dan anaerob terhadap derajat stres oksidatif, (2) untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan interval aerob dan anaerob terhadap derajat stres oksidatif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan rancangan Posttest Only Control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 27 orang atlet sepak bola yang diperoleh menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS) untuk mengukur kadar MDA darah. Analisis statistik dalam penelitian menggunakan Independent sample t (t-test).
Hasil uji independent sample t  (t test) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan I p-value = 0,000, Hasil uji independent sample t (t test) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan II p-value = 0,000, Hasil uji independent sample t (t test) antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II p-value = 0,000, sehingga terdapat  perbedaan   yang  signifikan   antara  kelompok  kontrol  dengan  kelompok perlakuan I, kelompok kontrol dan kelompok perlakuan II, dan kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II.
Latihan interval aerob dan anaerob berpengaruh terhadap derajat stres oksidatif. Latihan interval anaerob berpegaruh lebih besar terhadap derajat stres oksidatif disbanding latihan interval aerob.