;

Abstrak


Gaya Bahasa dan Nilai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga Karya Kuntowijaya Serta Relevansinya Sebagai Bahan Ajar di SMP


Oleh :
Dimas Pramudya Nugroho - K1211020 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) gaya bahasa, (2) citraan, (3) nilai-nilai penguatan pendidikan karakter, dan (4) relevansi kumpulan cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga karya Kuntowijoyo dengan materi bahan ajar di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif . Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif.
Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis dapat memberikan kesimpulan bahwa pemakaian gaya bahasa dalam Kumpulan cerpen “Dilarang Mencintai Bunga-Bunga” karya  Kuntowijoyo  terdapat berbagai macam gaya bahasa. Gaya bahasa tersebut meliputiHasil penelitian: (1) Penggunaan gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Dilarang Mnencintai Bunga-Bunga ditemukan 12 jenis gaya bahasa yang mendominasi dan gaya bahasa simile paling mendominasi; (2) Penggunaan citraan dalam kumpulan cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga ditemukan 4 bentuk citraan dan citraan penglihatan yang paling mendominasi.(3)Ditemukan Nilai penguatan pendidikan karakter yang terkandung dalam kumpulan cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga yaitu: a) religius b) mandiri c) integritas d) gotong-royong e) nasionalis ; dan (4) Kumpulan Cerpen ‘’Dilarang mencintai Bunga-Bunga” memiliki kriteria kesesuaian cerpen yang dapat digunakan sebagai bahan ajar yaitu: (a) bahasanya tidak terlalu sulit diikuti peserta didik; (b) sejalan dengan lingkungan sosial budaya peserta didik; (c) sesuai dengan umur, minat, perkembangan kejiwaan; dan (d) memupuk rasa keingintahuan. Relevansi hasil penelitian Kumpulan Cerpen ‘’Dilarang mencintai Bunga-Bunga” sebagai materi ajar sastra di SMP relevan kompetensi dasar.