;

Abstrak


Pengembangan Modul Berbasis Inquiry Lesson untuk Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Sistem Ekskresi Manusia


Oleh :
Susilowati - S831508053 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui karakteristik  modul berbasis inquiry lesson untuk memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi manusia; 2) Menguji kelayakan modul berbasis inquiry lesson untuk memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi manusia; 3) Menguji keefektifan penggunaan modul berbasis inquiry lesson terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi manusia.
Penelitian dan pengembangan Modul berbasis inquiry lesson dilakukan dengan menggunakan prosedur Borg and Gall (1983) yang dimodifikasi terdiri dari 9 tahap yaitu: 1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi (research and information collecting), 2) perencanaan (planning), 3) pengembangan bentuk produk awal (developing preliminary form of product), 4) uji coba kelompok kecil (preliminary field testing), 5) revisi produk awal (main product revising), 6) uji coba kelompok menengah (main field testing), 7) revisi produk utama (operational product revising), 8) uji coba kelompok besar (operational field testing), 9) revisi produk akhir (final product revising).  Validasi produk oleh tiga orang validator bidang materi, pengembangan, perangkat pembelajaran, dan dua orang praktisi pendidikan. Uji coba kelompok kecil oleh 12 siswa MAN 3 Magetan, uji coba kelompok besar oleh siswa MIA 1 MAN 3 Magetan. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, lembar observasi, lembar validasi, lembar penilaian RPP, lembar keterlaksanaan sintaks inkuiri dan tes berpikir kritis.
Hasil penelitian ini adalah: (1) karakteristik produk modul adalah berbasis inquiry lesson, berorientasi pada tujuan untuk memberdayakan keterampilan berpikir kritis siswa, sebagai sumber referensi model pembelajaran inkuiri, dan berorientasi pada aktifitas siswa; (2) para ahli menyimpulkan bahwa produk modul layak berdasarkan komponen materi, pengembangan (tata bahasa dan kegrafikan), pembelajaran dan instrumen evaluasi dengan predikat sangat baik. Praktisi pendidikan menyimpulkan bahwa produk modul layak dengan predikat sangat baik; (3) ada perbedaan signifikan nilai keterampilan berpikir kritis siswa antara pretes dan postes. Ada peningkatan jumlah peserta didik pada kelompok kemampuan sedang dan tinggi. Peningkatan setiap aspek kemampuan berpikir kritis dengan N-gain sebesar 0,31 berkategori sedang. Berdasarkan uji effect size diketahui bahwa penggunaan modul memberikan efek terhadap pemberdayaan berpikir kritis siswa dengan kategori large.

Kata Kunci : Modul, Inquiry lesson, berpikir kritis siswa, Sistem Ekskresi Manusia