;

Abstrak


Corporate Governance, Nawacita, dan Kinerja Keuangan BUMN di Indonesia


Oleh :
Rini Fatmawati - S431608018 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Corporate Governance (CG) assessment dengan indeks CG, Nawacita dan elemen indeks CG terhadap kinerja keuangan BUMN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BUMN yang termasuk sektor program pemeritah yang disebut “Nawacita” yaitu sektor perburuan dan perikanan, sektor pangan, sektor tambang, sektor industri pengolahan, dan sektor konstruksi/parwisata. Sampel terdiri 40 perusahaan selama periode 2012-2017. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan variabel independen adalah CG assessment, dan elemen indeks CG (Dewan Komisaris, Komite Audit, Kepemilikan Perusahaan, dan Komite Manajemen Risiko dan Nominasi & Remunerasi/Komite MRNR). Hasil menunjukkan variabel independen yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan yaitu: CG assessment, Nawacita, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, dan Komite MRNR. Sebaliknya Kepemilikan Perusahaan tidak berpengaruh pada kinerja keuangan BUMN. Hal ini dapat diimplikasikan bahwa semakin baik skor CG maka akan berdampak pada kinerja keuangan BUMN. Nawacita menunjukkan hasil yang negatif signifikan terhadap kinerja keuangan BUMN, hal ini mengindikasikan program Nawacita belum optimal untuk kesejahteraan rakyat untuk jangka pendek