;

Abstrak


Relevansi Nilai Informasi Laporan Keuangan: Studi Perbandingan Antara Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan NON-BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia


Oleh :
Lina Nur Ardila - S431608012 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya BUMN Persero Terbuka mampu bersaing dengan perusahaan non-BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam menghasilkan relevansi nilai informasi dalam laporan keuangan.  Laporan keuangan merupakan informasi bermanfaat bagi investor dalam penilaian saham serta dalam pengambilan keputusan investasi oleh investor. Kegunaan informasi dalam laporan keuangan ini antara lain ditunjukkan oleh relevansi nilai dari laporan keuangan tersebut.
Sumber data pada penelitian ini adalah informasi akuntansi laporan keuangan. Informasi yang diuji mencakup laba per saham (earnings per share, EPS), nilai buku ekuitas per saham (book-value per share, BVPS), dan perubahan laba per saham (change in earnings per share, EPSCH). Penelitian ini menggunakan sampel data panel yang meliputi 97 perusahaan BUMN dan 194 perusahaan NON-BUMN untuk periode 2012-2016. Model statistis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda dan menggunakan data panel. Teknik analisis data untuk uji regresi menggunakan software Eviews.
Penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut. (1) Perusahaan-perusahaan BUMN mempunyai relevansi nilai EPS, BVPS, dan EPSCH (atau terdapat pengaruh EPS dan  BVPS terhadap harga saham dan terdapat pengaruh perubahan laba per saham (EPSCH) terhadap perubahan harga saham); (2) Perusahaan-perusahaan NON-BUMN juga mempunyai relevansi nilai EPS, BVPS, dan EPSCH; dan (3) Hasil perbandingan relevansi nilai EPS, BVPS, dan EPSCH dipengaruhi oleh sampel yang digunakan. Ketika menggunakan sampel seluruh sektor industri, relevansi nilai laporan keuangan BUMN adalah berbeda dibandingkan dengan relevansi nilai laporan keuangan NON-BUMN, tetapi hasil ini kurang tepat. Ketika menggunakan subsampel sektor industri, BUMN mempunyai relevansi nilai laporan keuangan yang berbeda dibandingkan dengan NON-BUMN di beberapa sektor, tetapi tidak berbeda di beberapa sektor yang lain. Hasil-hasil tersebut sudah mempertimbangkan penggunaan variabel kontrol sustainability reporting award (SRA), pendanaan utang (debt-to-equity ratio, DER), dan ukuran perusahan (SIZE).

Kata Kunci : relevansi nilai laporan keuangan, laba per saham (earnins per share, EPS), perubahan laba per saham (change in earnings per share, EPSC), nilai buku per saham (book value per share, BVPS), perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan non Badan Usaha Milik Negara (NON-BUMN).