Abstrak
Studi kinerja optoda ion logam Zn(Ii) Dan Cr(Iii) tanpa plastisiser dari aminopropiltrimetoksisilan dan oktiltrietoksisilan dengan kromoionofor 4-(2-piridilazo)resorcinol
Oleh :
Muhammad Yuniyanto - M0301033 - Fak. MIPA
Sintesis optoda baru dari matrik polimer APTS (aminopropiltrimetoksisilan) dan OTES (oktiltrietoksisilan) dengan penambahan
kromoionofor PAR (4-(2-piridilazo)resorcinol) telah berhasil dilakukan. Matrik sebagai bahan penyusun optoda, disintesis dari bahan OTES (oktiltrietoksisilan) dan APTS (aminopropiltrimetoksisilan) dengan metode sol-gel menggunakan katalis NH
OH 0,05 M. Matrik APTS-OTES memiliki ketahanan termal yang baik karena tidak
4
ada perubahan struktur pada 206,32
0
C dan transisi gelas (Tg) pada 315,53
0
C. Foto SEM menunjukan bahwa tidak ada retakan pada permukaan matrik. Matrik juga terlihat transparan, sehingga baik sebagai bahan pendukung optoda. Optoda dibuat dengan mencelupkan ( dipping) matrik pada larutan PAR dengan konsentrasi 10
-4
M. PAR baik digunakan sebagai kromoionofor karena memiliki harga e 3,24 x 10
menggeser λ
maks
4
L.mol
-1
-1
.cm
. Penambahan PAR juga mampu
matrik APTS-OTES dari 303,00 nm menjadi 405,80 nm. Hasil studi komplek PAR-ion logam fase larutan pada perbandingan mol 1:1
menunjukan bahwa komplek PAR-Zn(II) memiliki respon optik yang lebih baik dibanding kompleks PAR-Cr(III) karena memiliki Δλ
yang lebih besar. Optoda digunakan sebagai sensor optik terhadap ion-ion Zn(II) dan Cr(III). Harga konstanta ekstraksi (K
eks
maks
) untuk Zn(II) 0,40 dan ion Cr(III) 0,21. K
menunjukkan besarnya analit yang teradsorbsi ke dalam optoda. Optoda juga dapat diregenerasi dengan menggunakan HCl 1M.
eks