;

Abstrak


Studi Evaluasi Latihan Kondisi Fisik pada Atlet Bulutangkis Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olah Raga Pelajar (Pplop) Jawa Tengah Tahun 2017/2018


Oleh :
Khalida Nawa Aprilia - A121508031 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK


Latar belakang penelitian adalah untuk mengetahui sistematika program latihan kondisi fisik atlet PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah dengan menerapkan prinsip-prinsip latihan. Adapun jenis prinsip-prinsip latihan tersebut yaitu prinsip individual, prinsip spesifikasi, prinsip overload, prinsip progresif, prinsip reversibility, dan prinsip recovery.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian evaluasi program, yang bertujuan untuk melihat apakah program dirancang, dilaksanakan, dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat dalam program. Pada pelaksanaannya   evaluasi   program   bermaksud   mencari   informasi   sebanyak mungkin  untuk  mendapatkan  gambaran  rancangan  dan  pelaksanaan  program.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan didukung dengan penekatan kuantitatif.  Subyek dalam penelitian ini adalah atlet dan pelatih PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah yang terdiri dari 2 pelatih dan 4 atlet putra dan 4 atlet putri.
Hasil penelitian dari Studi Evaluasi Latihan Kondisi Fisik pada Atlet Bulutangkis   Pemusatan  Pendidikan  dan  Latihan  Olah  Raga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah Tahun 2017/2018 ini adalah : Pertama, hasil wawancara pada atlet dan pelatih menunjukkan bahwa untuk prinsip recovery pada saat latihan dan selesai   latihan   kurang   diperhatikan.   Sehingga   yang   terjadi   adalah   tingkat kelelahan pada atlet belum sepenuhnya pulih dan mengakibatkan hasil latihan kurang maksimal. Kedua, hasil observasi pada atlet dan pelatih menunjukkan
bahwa  secara     garis  besar  program  latihan  yang  diterapkn  pada  PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah masuk pada kreteria baik yaitu 81,83%  ini merupakan perolehan hasil dari angket observasi pelatih dan atlet. Akan tetapi pada tabel observasi atlet dan pelatih menunjukan bahwa pada prinsip recovery dan overload menunjukan nilai yang masih dalam kreteria rendah yaitu untuk overload 73.75% dan untuk recovery 71.66 %, sehingga untuk prinsip overload dan recovery pada program  latihan  di  PPLOP  Bulutangkis  harus  mendapatkan  perbaikan,  agar kondisi fisik atlet dapat mencapai pada tingkat yang maksimal yang akan berdampak pada prestasi atlet tersebut. Dari hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi pada pelatih dan atlet PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah Tahun  2017/2018,  maka  peneliti  melakukan  perbaikan  pelaksanaan  program
latihan kondisi fisik dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip latihan. Ketiga, hasil peningkatan   kondisi   fisik   atlet   PPLOP   Bulutangkis   Jawa   Tengah   Tahun
2017/2018  setelah  mendapatkan perbaikan pada program  latihan  fisik  melalui prinsip overload dan prinsip recovery adalah sebagai berikut: Analisis data tes awal dan tes akhir dengan db = N - k = 8 - 1 = 7 dan taraf signifikansi 5%, angka

 

batas penolakan hipotesis nol dalam ttabel adalah 2.37 dan thitung adalah 9.23, maka thitung > ttable   yang berati terdapat perbedaan yang signifikan pada tes awal dan tes akhir pada perbaikan kondisi fisik atlet PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah Tahun
2017/2018 dengan peningkatan sebesar 12.412%.
Kesimpulan akhir dinyatakan bahwa pada PPLOP Bulutangkis Jawa Tengah Tahun 2017/2018 belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip latihan, terutama pada peinsip overload dan prinsip recovery sehingga memerlukan perbaikan pada program latihan. Perbaikan penerapan program latihan kondisi fisik yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa peningkatan hasil program latihan  kondisi  fisik  akan  lebih  maksimal  apabila  menerapkan  keseluruhan prinsip-prinsip latihan.

Kata Kunci : Bulutangkis, Kondisi Fisik, dan Prinsip-prinsip Latihan.