Abstrak


Pengaruh pemberian ekstrak daun Sambiloto ( Andrographis paniculata Ness.) terhadap struktur mikroanatomi hepar dan kadar glutamat piruvat transaminase serum mencit ( Mus musculus L.) yang terpapar diazinon


Oleh :
Tri Wulandari - M0499046 - Fak. MIPA

Diazinon merupakan pestisida yang sering digunakan petani untuk memberantas serangga yang merupakan musuh bagi tanaman. Penggunaan yang berlebihan dapat mengakibatkan tertinggalnya residu diazinon dalam produk pertanian. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, terutama hepar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sambiloto ( Andrographis paniculata Ness.) terhadap struktur mikroanatomi hepar dan kadar glutamat piruvat transaminase (GPT) serum mencit ( Mus musculus L.) yang terpapar diazinon. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima macam perlakuan. Perlakuan masing-masing kelompok adalah larutan CMC 1% (kontrol plasebo), larutan diazinon 40 mg/Kg BB (kontrol negatif) dan ekstrak daun sambiloto (EDS) 12,6; 25,2 dan 37,8 mg/Kg BB. Larutan diazinon diberikan selama sepuluh hari kemudian dilanjutkan dengan pemberian EDS juga selama sepuluh hari. Parameter yang diamati adalah struktur mikroanatomi hepar dan kadar GPT serum mencit. Data dianalisis dengan Analisis Varians (Anava) dan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EDS pada beberapa tingkat variasi dosis berpengaruh nyata memperbaiki struktur mikroanatomi hepar dan menurunkan kadar GPT serum. Dosis yang memiliki efektivitas tertinggi dalam memperbaiki struktur mikroanatomi hepar dan menurunkan kadar GPT serum mencit adalah dosis 37,8 mg/Kg BB.