Abstrak
Pemanfaatan berbagai jenis silase ikan rucah pada produksi biomassa artemia franciscana
Oleh :
Dina Adityana - M0402002 - Fak. MIPA
ABSTRAK
Dina Adityana. 2007. PEMANFAATAN BERBAGAI JENIS SILASE IKAN RUCAH PADA PRODUKSI BIOMASSA Artemia franciscana. Biologi. FMIPA. UNS.
A. franciscana merupakan pakan alami yang banyak digunakan pada pembenihan ikan dan udang. Pembudidayaannya tergantung pada jenis pakan yang diberikan. Jumlah dan kualitas pakan sangat menentukan keberhasilan produksi biomassa A. franciscana. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian pakan berupa silase ikan yang dirasa jauh lebih bagus dibandingkan dengan bungkil kelapa. Untuk itu perlu diteliti jenis silase ikan terbaik yang dapat meningkatkan produksi biomassa A. franciscana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi biomassa A. franciscana setelah pemberian berbagai jenis silase ikan rucah dan mengetahui silase ikan rucah terbaik yang dapat digunakan pada produksi biomassa A. franciscana. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah A. franciscana. Hewan tersebut dipelihara dalam wadah berbentuk konikal dengan volume 20 liter. Padat penebaran dalam penelitian ini adalah 500 ekor per liter air yang dipelihara pada salinitas 80 g/ L. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pakan yang diberikan berupa silase ikan juwi, ikan petek, viscera ikan tongkol, ikan kakap merah, dan bungkil kelapa sebagai kontrolnya. Parameter yang diukur meliputi tingkat kelangsungan hidup, panjang tubuh, dan berat tubuh A. franciscana. Hasilnya dianalisis dengan uji ANOVA. Parameter kualitas air yang diukur meliputi pH, suhu, salinitas, DO, dan amonia. Hasilnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa silase ikan petek memberikan tingkat kelangsungan hidup tertinggi yaitu 66,20 %. Produksi biomassa tertinggi dalam penelitian kali ini sebesar 0,644 gram/L diperoleh dari A. franciscana yang diberi silase ikan kakap. Pemberian pakan tersebut pada A. franciscana ternyata dapat menghasilkan panjang sebesar 7,12 mm, berat kering sebesar 0,40 mg, dan berat basah sebesar 2,94 mg. Nilai konversi pakan dari silase ikan kakap sebesar 1,02 mampu menghasilkan laju pertumbuhan spesifik (0,34 mg/hari) yang ternyata tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan silase ikan juwi. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa silase ikan kakap dan silase ikan petek secara nyata (p<0,05) menghasilkan produksi biomassa A. franciscana tertinggi.