;

Abstrak


Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) Dan Teams Assisted Individualization (TAI) Pada Materi Pokok Bentuk Aljabar Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VII SMP Negeri Se-Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017


Oleh :
Ahmad Junaedi - S851508003 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Manakah model pembelajaran yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran TGT, TAI atau pembelajaran langsung pada materi bentuk aljabar, (2) Pada masing- masing kecerdasasn emosional, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, sedang atau rendah pada materi  bentuk  aljabar, (3)  Pada masing-masing tingkat  kecerdasan  emosional, manakah yang mempunyai prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang diberi pembelajaran dengan model TGT, TAI atau pembelajaran langsung, (4) Manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran TGT, TAI atau pembelajaran langsung pada siswa yang mempunyai tingkat kecerdasan emosional tinngi, sedang, dan rendah pada materi bentuk aljabar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial
3x3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri se-Kota Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMPN 8 Surakarta, SMPN 16 Surakarta, dan SMPN 20 Surakarta yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes prestasi belajar matematika dan angket kecerdasan emosional. sebelum digunakan untuk pengambilan data, instrumen tes di ujicobakan terlebih dahulu. Penilaian validitas isi dilakukan oleh validator. Uji daya beda instrumen tes menggunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson dan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20. Uji keseimbangan menggunakan uji ANAVA satu jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat meliputi   uji   normalitas   menggunakan   rumus   Lilliefors   dan   uji   homogenitas menggunakan uji Bartlet. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa:  (1)  Model pembelajaran TGT menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama baik dengan model pembelajaran TAI, model pembelajaran TGT menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran langsung serta model pembelajaran TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran langsung pada materi bentuk aljabar, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang mempunyai kecerdasan emosional sedang dan rendah. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kecerdasan emosional sedang sama baiknya dengan prestasi belajar siswa yang mempunyai kecerdasan emosional rendah pada materi bentuk aljabar, (3) Pada kategori siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang dan rendah, model TGT menghasilkan prestasi belajar yang sama baik dengan TAI dan lebih baik daripada

pembelajaran langsung dan TAI menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada pembelajaran langsung pada materi bentuk aljabar, (4) Pada masing-masing model pembelajaran,   prestasi   belajar   matematika   siswa   yang   mempunyai   kecerdasan emosional tinggi lebih baik daripada sedang dan rendah serta siswa yang mempunyai kecerdasan emosional sedang dan rendah menghasilkan prestasi belajar yang sama baik pada materi bentuk aljabar.