Abstrak


Efek ekstrak daun sambung nyawa(gynura rocumbens(lour)merr.)Terhadap kadar metil merkuri darah dan karakteristik eritrosit tikus putih (rattus norvegicus l.) Paska pemaparan metil merkuri klorida


Oleh :
Wiwik Widyawati - M0400052 - Fak. MIPA

ABSTRAK Wiwik Widyawati. 2007. EFEK EKSTRAK DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens (Lour) Merr.) TERHADAP KADAR METIL MERKURI DARAH DAN KARAKTERISTIK ERITROSIT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) PASKA PEMAPARAN METIL MERKURI KLORIDA. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Metil merkuri merupakan jenis merkuri paling toksik yang sudah sejak lama digunakan masyarakat dalam berbagai bidang. Secara alami, metil merkuri dihasilkan dari proses metilasi senyawa merkuri anorganik oleh bakteri metanogenik dalam sedimen akuatik. Keberadaan metil merkuri yang berlebihan di lingkungan akan berbahaya jika masuk ke tubuh makhluk hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour) Merr.) terhadap kadar metil merkuri darah dan karakteristik eritrosit tikus putih (Rattus norvegicus L.) paska pemaparan metil merkuri klorida serta mengetahui dosis efektif ekstrak daun sambung nyawa untuk menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki karakteristik eritrosit tikus putih (Rattus norvegicus L.) yang terpapar metil merkuri klorida. Penelitian percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 kelompok perlakuan, masing-masing 4 kali ulangan. Perlakuan diberikan sebagai berikut : aquades 2,5 ml (plasebo), metil merkuri klorida 2,99 mg/kg BB (kontrol negatif), L-sistein 5,4 mg/kg BB (kontrol positif), serta ekstrak daun sambung nyawa 1,945; 3,889; dan 5,834 g/kg BB. Parameter yang diamati adalah kadar metil merkuri dalam darah, kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, dan hematokrit/ Packed Cell Volume (PCV) yang dianalisis dengan Analisis Varian (Anava) dan dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5 %. Pengamatan morfologi eritrosit dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sambung nyawa pada dosis 1,945; 3,889; dan 5,834 g/kg BB berpengaruh nyata menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki karakteristik eritrosit. Dosis yang memiliki efektivitas tertinggi dalam menurunkan kadar metil merkuri dalam darah dan memperbaiki karakteristik eritrosit pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) adalah dosis 5,834 mg/kg BB.