Abstrak


Pengaruh Kadar Fly Ash Terhadap Karakteristik Material Pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC)


Oleh :
Karina Puspa Amalia - I0114063 - Fak. Teknik

Karina Puspa Amalia, 2018, Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap
Karakteristik Material pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete
(HVFA-SCC), Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara yang memiliki kandungan
kimia berupa silika dan alumina mencapai 80%. Senyawa tersebut bereaksi
dengan Ca(OH)2 hasil proses hidrasi semen dan membentuk C3S2H3 atau
tubermorite yang dapat menambah kekuatan beton. Fly ash sebagai subtituen
semen sering digunakan dalam jumlah besar (35-65%). Konsep tersebut dikenal
dengan High Volume Fly Ash Concrete (HVFAC). Untuk mengatasi
permasalahan terbentuknya rongga pada beton bertulang, konsep HVFAC
dipadukan dengan Self Compacting Concrete (SCC). Penelitian ini mengkaji
pengaruh persentase fly ash terhadap hubungan tegangan-regangan pada beton
HVFA-SCC. Dari kurva tegangan-regangan dikaji pula poisson ratio, modulus
elastisitas, daktilitas, serta toughness. Untuk menguji keakuratan data, dilakukan
pemodelan menurut persamaan beberapa peneliti yang telah ada.

Metode penelitian ini adalah eksperimen, dimana digunakan 3 variasi kadar fly
ash pada beton HVFA-SCC yaitu 50%, 60%, 70% serta beton normal sebagai
pembanding. Sampel tersebut diseragamkan berdasarkan mutu yaitu 40 MPa.
Tiap variasi terdiri dari 3 sampel berukuran 75 mm x 150 mm. Dari sampel
tersebut didapat karakteristik kurva tegangan-regangan beton HVFA-SCC yang
dibandingkan dengan beton normal usia 28 hari.
 
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kuat tekan menurun seiring
bertambahnya persentase fly ash. Daktilitas meningkat sesuai pertambahan fly
ash. Hal tersebut menunjukkan sifat HVFA-SCC lebih liat dibandingkan beton
normal. Nilai poisson ratio HVFA-SCC dan beton normal hasil olah data strain
gauge memenuhi standar ASTM STP 169D yaitu 0.15-0.25. Penyebaran energi
HVFA-SCC lebih baik, dibuktikan dengan nilai toughness HVFA-SCC lebih
besar daripada beton normal. Pemodelan kurva tegangan-regangan secara
eksperimen dan teoritis berdasarkan Eq. Samani lebih akurat daripada CEB
Model.
  
Kata kunci : tegangan dan regangan, fly ash, HVFA-SCC