Abstrak


Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Subjective Well-Being pada Spouse Caregiver dari Istri Penderita Kanker di Rsud Dr. Moewardi


Oleh :
Ika Kusumasari - G0114055 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Spouse caregiver dari istri kanker mendapatkan banyak stressor dari peran barunya. Individu tidak dapat mencapai kebahagiaannya karena ketidakmampuan menyesuaikan diri sehingga memicu keadaan depresi karena emosi negatif. Perasaan depresi dan emosi negatif yang dirasakan oleh suami yang menjadi caregiver berdampak pada rendahnya subjective well-being. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris dalam mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan subjective well-being pada spouse caregiver dari istri penderita kanker di RSUD Dr. Moerwardi. 

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh suami dari istri penderita kanker di RSUD Dr. Moewardi. Sampel yang diambil memiliki karakteristik suami yang merawat istrinya minimal 6 bulan setelah diagnosa, istri telah melakukan kemoterapi minimal 1 kali, dan pasien rawat jalan. Sampel diambil 54 reponden menggunakan teknik purposive incidental sampling. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala subjective well-being (0,925; N: 26) dan skala penyesuaian diri (0,923; N: 25). Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan analisis regresi sederhana.

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyesuaian diri dengan subjective well-being yang signifikan ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dan Fhitung 54,274 > Ftabel 4,03. Koefisien korelasi (R) regresi sebesar 0,715  yang artinya ada hubungan yang kuat dan positif antara penyesuaian diri dengan subjective well-being. Tanda positif menandakan apabila penyesuaian diri tinggi, maka subjective well-being tinggi, begitupun sebaliknya. Nilai R2 sebesar 0,511 yang mengindikasikan bahwa variabel penyesuaian diri menyumbang sebesar 51,1% terhadap variabel subjective well-being.
 
Kata Kunci: spouse caregiver, subjective well-being, penyesuaian diri