Abstrak


Analisis Kebangkrutan Pada Perusahaan Sektor Bahan Tambang Di Bursa Efek Indonesia Dengan Teknik Analisis Model Altman’s Z”-Score Modifikasi


Oleh :
Raditya Yoga Pratama - F0312097 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui kondisi kesehatan perusahaan sektor bahan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016. (2) Untuk mengetahui trend kondisi kesehatan perusahaan sektor bahan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan didasarkan pada model Altman Z”-Score Modifikasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 29 perusahaan bahan tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016.
 Hasil penelitian ini sebagai berikut;pada tahun 2014 terdapat 14 perusahaan kondisi sehat, 9 perusahaan kondisi Rawan, dan 6 perusahan kondisi bangkrut. Pada tahun 2015 terdapat 12 perusahaan dengan kondisi sehat, 5 perusahaan dengan kondisi rawan, dan 12 perusahaan dengan kondisi bangkrut. Pada tahun 2016 terdapat 12 perusahaan dengan kondisi sehat, 5 perusahaan dengan kondisi rawan, dan 12 perusahaan dengan kondisi bangkrut.
 Berdasarkan analisis Trend terdapat 10 perusahaan dengan kategori “Sehat-Sehat” trend positif dengan karakter stabil, 1 perusahaan kategori “Sehat-Sehat” trend negatif dengan karakter fluktuatif, 1 perusahaan Kategori “Rawan – Sehat” trend positif dengan karakter trend stabil, 2 perusahaan kategori “Sehat – Rawan” trend negatif dengan katakter trend stabil. Terdapat 1 perusahaan Kategori “Rawan – Rawan” dengan arah trend positif dan karakter stabil, 1 perusahaan kategori “Rawan – Rawan dengan arah trend negatif dan karakter trend fluktuatif, 1 perusahaan kategori “Bangkrut – Rawan” memiliki trend positif dengan karakter trend stabil. Terdapat 1 perusahaan kategori “Sehat – Bangkrut” memiliki trend negatif dengan karakter trend stabil, 6 perusahaan kategori. “Rawan – Bangkrut” perusahaan memiliki trend negatif dengan karakter trend stabil dan 5 perusahaan kategori “Bangkrut – Bangkrut”.