ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya: (1) perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dilengkapi tugas dan tanpa tugas terhadap prestasi belajar Fisika siswa, (2) perbedaan pengaruh antara kemampuan Matematika tinggi dan kemampuan Matematika rendah terhadap prestasi belajar Fisika siswa, (3) interaksi antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode mengajar dan kemampuan Matematika terhadap prestasi belajar Fisika siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA PGRI I Sragen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu kelas X-G dan X-H yang masing-masing berjumlah 42 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan teknik tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal Fisika siswa yang diambil dari nilai rapor semester I mata pelajaran Fisika dan kemampuan Matematika siswa yang diambil dari nilai rapor semester I mata pelajaran Matematika. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar Fisika siswa pada pokok bahasan Kalor. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dilengkapi tugas dan tanpa tugas terhadap prestasi belajar Fisika siswa. pada taraf siknifikansi 5%, sehingga hipotesis nol ditolak. Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi dilengkapi tugas lebih efektif berpengaruh terhadap prestasi balajar Fisika siswa dari pada penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode demonstrasi tanpa tugas. Hal ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru dalam menentukan teknik yang tepat bagi peserta didik. (2) Ada perbedaan pengaruh antara kemampuan Matematika tinggi dan kemampuan Matematika rendah terhadap prestasi belajar Fisika siswa. pada taraf siknifikansi 5%, sehingga hipotesis nol ditolak. Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa kemampuan Matematika tinggi lebih efektif berpengaruh terhadap prestasi belajar Fiaika siswa dari pada kemampuan Matematika rendah. Hal ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru bahwa materi pendukung dalam Fisika dalam hal ini mata pelajaran Matematika perlu diperhatikan agar guru dapat mengetahui parameter pemahaman siswa terhadap materi yang akan diajarkan. (3) Tidak ada interaksi antara penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode mengajar dan kemampuan Matematika terhadap prestasi belajar Fisika siswa. pada taraf siknifikansi 5%, sehingga hipotesis nol diterima.