ABSTRAK
Latar Belakang : Pada sektor industri, proses produksi tidak lepas dari penggunaan mesin yang menimbulkan kebisingan. Adanya kebisingan dapat menimbulkan gangguan komunikasi. Gangguan komunikasi ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, bahkan mungkin terjadi kecelakaan. Untuk mengatasi gangguan komunikasi tersebut dapat melalui pemberian intervensi berupa pemberian ear plug. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gangguan komunikasi pada tenaga kerja wanita yang terpapar kebisingan sebelum dan sesudah pemberian ear plug di PT.Delta Dunia Tekstil III Karanganyar. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest Posttest, dengan populasi 309 tenaga kerja dan sampel penelitian 100 tenaga kerja wanita. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah diberi intervensi. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik non-parametrik wilcoxon untuk menguji adanya perbedaan gangguan komunikasi sebelum dan sesudah diberikan ear plug. Hasil : Adanya penurunan rata-rata skor kuesioner gangguan komunikasi sebelum dan sesudah diberikan ear plug sebesar 80% Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p-value = 0.000.
Simpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan ganggguan komunikasi pada tenaga kerja wanita yang terpapar kebisingan sebelum dan sesudah pemberian ear plug di PT.Delta Dunia Tekstil III Karanganyar.
Kata Kunci : Ganggguan komunikasi, Ear plug, Kebisingan.
