Abstrak
Latar Belakang: Kelelahan kerja adalah suatu keadaan yang disertai dengan penurunan efisiensi dan ketahanan dalam bekerja dan dapat menyebabkan penurunan kinerja serta menambah tingkat kesalahan kerja. Jika pekerja mulai merasa lelah dan tetap dipaksa untuk terus bekerja, kelelahan akan semakin bertambah dan kondisi lelah demikian sangat mengganggu kelancaran pekerjaan dan berefek buruk pada pekerja yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gerakan berulang dan postur kerja membungkuk terhadap kelelahan kerja pada pekerja bagian menempa di industri gamelan Bekonang Sukoharjo.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional dan dengan cara pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sejumlah 50 responden yang seluruhnya adalah pekerja bagian menempa di 3 UD Gamelan Bekonang Sukoharjo. Pengukuran gerakan berulang dilakukan dengan menghitung jumlah gerakan berulang per menit dengan menggunakan stopwatch, sedangkan postur kerja membungkuk dianalisis dengan lembar penilaian Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Teknik analisis data menggunakan uji statistik korelasi dengan program SPSS Versi 25.
Hasil: Hasil uji regresi linier berganda menunjukan p value sebesar 0,000 < 0>
Simpulan: Gerakan berulang dan postur kerja membungkuk berpengaruh terhadap terjadinya kelelahan kerja pada pekerja bagian menempa di industri gamelan Bekonang Sukoharjo.
Kata Kunci : gerakan berulang, postur kerja membungkuk, kelelahan kerja
