Abstrak


Evaluasi Kinerja Pada Simpang Tiga Jl. Sultan Syahrir–Jl. Abdul Muis Jebres Kota Surakarta


Oleh :
Deniar Regya Pratama - I8215010 - Fak. Teknik

Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan Sultan Syahrir – Jalan Abdul Muis, Jebres, Kota Surakarta merupakan kawasan komersial sehingga memiliki lalu lintas yang komplit dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang cepat. Hal ini dipengaruhi dengan kurangnya fasilitas yang memadai seperti tidak adanya lampu syarat lalu lintas. Masalah ini sangat terasa terutama pada jam-jam sibuk sehingga perlu dianalisis untuk kemudian  dicari pemecahannya. Untuk meningkatkan kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan Sultan Syahrir – Jalan Abdul Muis, Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah maka diperlukan analisis simpang yang meliputi kapasitas simpang, tingkat derajat kejenuhan (DS), tundaan simpang, panjang antrian.

Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer di lapangan dan mengumpulkan data sekunder dari beberapa instansi yang kemudian diolah dengan acuan MKJI 1997. Survei yang dilakukan yaitu survei pendahuluan, survei geometrik dan survei arus lalu lintas. Survei tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja jalan pada simpang tersebut menurut mkji 1997.

Dari hasil perhitungan kinerja simpang tersebut pada kondisi eksisting memiliki DS = 1,10 (jam puncak pagi), DS = 1,01 (jam puncak siang), dan DS = 1,15 (jam puncak sore); Kapasitas simpang = 2043,22 smp/jam dan Tundaan = 27,43 det/smp. Dari hasil perhitungan pada kondisi eksisting, DS yang paling besar adalah pada saat jam puncak sore, maka perbaikan yang dilakukan menggunakan data arus pada jam puncak sore. Perbaikan yang dilakukan yaitu dengan pemasangan Traffic Light dengan sinyal 2 fase dengan waktu siklus 57 detik. Kinerja simpang setelah didesain ulang, menghasilkan DS pendekat Utara dan Timur yaitu  0,79; Panjang antrian = 75,3 m dan Tundaan = 30,9 det/smp. Biaya untuk pemasangan traffic light sebesar Rp 250.200.000 dengan waktu pelaksanaan selama 3 minggu.