Abstrak


Pengaruh Residu Zeolit dan Macam Pupuk Kandang terhadap Kapasitas Tukar Kation Tanah Alfisol dan Hasil Kacang Hijau


Oleh :
Ahmad Yazid Fudlel - H0214003 - Fak. Pertanian

Sistem pertanian konvensional dengan masukan pupuk kimia tinggi dan pengolahan tanah berlebihan dapat mempercepat hilangnya kandungan bahan organik tanah, serta menurunkan kemampuan tanah menyediakan dan mengikat hara serta produktivitas lahan. Masukan zeolit yang mempunyai Kapasitas Tukar Kation (KTK) tinggi serta pupuk kandang diharapkan dapat meningkatkan sumber hara dan kemampuan tanah mengikat hara. Penelitain menggunakan metode eksperimen dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelempok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 faktor (Faktor I :dosis zeolit ; Z0: 0 ton/ha, Z1 : 2,5 ton/ha, Z2 : 5 ton/ha dan Faktor II : Macam pupuk kandang ; P0 : tanpa pupuk kandang, P1 : pupuk kandang puyuh (5 ton/ha), P2 : pupuk kandang sapi (5 ton/ha)). Semua perlakuan diberikan pada masa tanam pertama dan tidak diberi tambahan masukan apapun pada musim tanam kedua. Tingginya peningkatan kesuburan tanah terutama KTK tanah yang meningkat 177,39% pada musim tanam pertama diharapkan masih bisa meningkatkan hasil produksi pada musim tanam kedua.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu pupuk kandang 5 ton/ha mampu meningkatkan C – organik tanah masing – masing 78,78% untuk pupuk kandang puyuh dan 60,6% untuk pupuk kandang sapi dibandingkan dengan kontrol, selain itu mampu meningkatkan produksi tanaman masing – masing 27,39% untuk pupuk kandang puyuh dan 28,76% untuk pupuk kandang sapi dibandingkan dengan kontrol. Pada pengamatan kapasitas tukar kation dan kejenuhan basa tidak terdapat perbedaan nyata antara residu zeolit, residu pupuk kandang, maupun interaksi keduanya. Residu zeolit 2,5 ton/ha dan 5 ton/ha tidak mampu meningkatkan kesuburan tanah Alfisol maupun hasil kacang hijau pada musim tanam kedua.