Abstrak


Kebijakan Inklusivitas Keuangan : Aksesibilitas Masyarakat terhadap Layanan Keuangan untuk Mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil di Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Clarenha Rosario Wijaya Seran - D0114028 - Fak. Hukum

ABSTRAK

Kebijakan Keuangan Inklusif adalah kebijakan yang menjadi agenda prioritas pemerintah Indonesia. Untuk mendukung kebijakan tersebut banyak bentuk program yang diluncurkan salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kesamaan akses bagi masyarakat khususnya pengusaha kecil sebagai bentuk kesamarataan pemberian pelayanan publik. Lebih lanjutnya hal ini diharapkan berdampak pada keberhasilan pemerintah mewujudkan keuangan inklusif untuk penguatan sektor ekonomi hingga pengentasan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi aksesibilitas masyarakat terhadap layanan keuangan yaitu KUR untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil di Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar. Untuk mengumpulkan data maka peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan informan yang didapatkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Informan merupakan pengusaha usaha mikro dan kecil yang berniat mengembangkan usahanya dengan dibagi menjadi dua kriteria informan yakni informan dengan pendidikan sarjana dan informan dengan pendidikan di bawah sarjana.   Untuk melihat aksesibilitas tersebut teori yang digunakan adalah teori aksesibilitas yang terdiri dari 3 dimensi yang masing-masing meliputi aspek-aspek yakni : Pertama, Kognitif meliputi kesadaran masalah, pengetahuan untuk mengatasi masalah, dan derajat kepercayaan diri. Kedua, Perilaku meliputi Kemampuan Berkomunikasi dan Pola Perilaku, dan Ketiga  Birokrasi Administrasi meliputi kekakuan prosedur, pemerataan perlakuan, dan jarak sosial antar pelanggan dan petugas. Dari hasil wawancara dengan informan berpendidikan di bawah sarjana ditemukan hasil bahwa pemahaman masyarakat Jatiyoso mengenai KUR masih rendah, pola komunikasi masyarakat rendah, derajat kepercayaan diri masih rendah, merasa setiap syarat sangat rumit dan menyusahkan, adanya jarak sosial antara pemberi dan penerima layanan serta pemikiran konvensional membuat akses masyarakat terhambat. Faktor yang mempengaruhi kondisi aksesibilitas tersebut adalah faktor pendidikan dan status sosial ekonomi.

Kata kunci : aksesibilitas, bank, keuangan inklusif, KUR, Usaha mikro dan kecil.