Abstrak


Resistansi Terhadap Wacana Kolonial dalam Student Hijo Karya Mas Marco Kartodikromo :Tinjauan Pascakolonial


Oleh :
Ananda Astri Dianka - C0213005 - Fak. Ilmu Budaya

ABSTRAK
Novel Student   Hijolahirpada   masa   kolonialisme   yang mengakibatkan pertemuanbudaya  Barat  danTimur  yang  disebutruangketiga.Novel Student  Hijodiasumsikan sebagai  alat  untuk  melawandominasikekuasaan  kolonial Belanda. Dipandang  dari  aspek  pascakolonial,  novel Student  Hijosarat  akan  kemenduaan di  dalamnya.  Haltersebut  tercermin  melalui  banyak  hal  dalam  novel,  seperti merepresentasikan masyarakat kolonial dan wacana-wacana kolonial pada saat itu. Pada  masanya, Student  Hijomerupakan  simbol  pemberontakan  kaum  nasionalis intelektual yang memiliki kesempatan mengecap pendidikanEropauntukmelakukanperlawananterhadapkolonialBelanda. Penelitian ini  secara  khusus  memaparkan  bentuk-bentuk  wacana  kolonial  yang  terdapat dalam novel sebagai bentuk pengingkaran masyarakat terhadap dominasi kolonial. Hasil lanjutan bentuk pengingkaran tersebut adalah melahirkan siasat kebudayaan yang bersifat mendua dan melawan dalam waktu bersamaan. Permasalahan dalam penelitian adalah (1) Apa saja bentuk-bentuk resistansi yang terepresentasi dalam teks Student Hijo sebagai siasat kebudayaan?.Tujuan penelitian ini adalah (1) menjelaskanresistansi yang terepresentasidalamteksStudent    Hijosebagaisebuahsiasatkebudayaan.Pendekatan yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  pendekatan ambivalensiHomi  K. Bhabha(1994) denganpenelitian   kualitatif.Novel Student   Hijoobjek material danobjek  formal berupa bentuk-bentukwacanapascakolonial  (hibriditas,  mimikri, danambivalensi).Berdasarkanhasilanalisis data,telahdapatdisimpulkanbahwa(1) latarhistorisdansosialmempengaruhiambivalensikepengarangan Mas Marco Kartodikormoyang terepresentasimelaluikaryanya yang anti terhadappemerintahankolonial.(2) bentuk resistansi terhadap standardisasi Balai Pustaka melalui penggunaan bahasa Melayu Rendah dan ketidak patuhan terhadap regulasi Balai Pustaka. (3)bentuk resistansi terhadap estetika Balai Pustaka, meliputi narasi kebangkitan dunia pendidikan di Hindia Belanda,superioritasBelandapadazamankolonial, gagasannasionalismedankemerdekaan, konstruksiperempuan: modernitasdanidentitasketimuran, kesadarankesetaraanras, danreligiositastinggibangsaTimur.(4) konstruksiidentitassebagaisiasatkebudayaan yang dilakukanoleh Mas Marco Kartodikromo.
Kata Kunci : Student Hijo, resistansi, hibriditas, ambivalensi, siasat kebudayaan.