Abstrak
Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi masih menjadi masalah baik di dunia maupun di Indonesia. Anemia pada kehamilan berkontribusi terhadap 20% Angka Kematian Ibu. Survei awal di Puskesmas Gilingan, Setabelan, dan Sangkrah menunjukkan bahwa ibu hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal care pada bulan Januari-November 2017 sebesar 51,53?alah ibu hamil yang bekerja, sementara 55,22% diantaranya memiliki kadar Hb kurang dari normal (<11>
Metode : Penelitian ini adalah penelitian survei deskriptif. Subjek penelitian adalah ibu hamil yang melakukan ANC di Puskesmas Gilingan, Setabelan, dan Sangkrah pada bulan Januari-Desember 2017 yang berjumlah 324 orang. Teknik pengumpulan data melalui analisis data sekunder menggunakan dokumen di puskesmas. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi data.
Hasil : Ibu hamil yang mengalami anemia merupakan ibu hamil yang berusia
20-35 tahun (41,3%), jarak kehamilan ?2 tahun (36,5%), primipara (21%), status gizi yang baik (32,1%), tidak memiliki riwayat penyakit infeksi (50,3%), usia kehamilan trimester II (22,5%), tidak bekerja (24,1%), tingkat pendidikan SMA (30,6%), tidak memiliki riwayat abortus (43,5%), tidak KB (22,8%), menikah (50,3%), kunjungan ANC tidak lengkap (43,2%), mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) (42,3%), dan memiliki asuransi (25,3%).
Simpulan : Ibu hamil yang mengalami anemia merupakan ibu hamil yang berusia
20-35 tahun, jarak kehamilan ?2 tahun, primipara, status gizi yang baik, tidak memiliki riwayat penyakit infeksi, usia kehamilan trimester II, tidak bekerja, tingkat pendidikan SMA, tidak memiliki riwayat abortus, tidak KB, menikah, kunjungan ANC tidak lengkap, mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD), dan memiliki asuransi.
Kata Kunci : Angka Kematian Ibu, Kadar Hemoglobin, Ibu Hamil
