Abstrak
Analisis varians pendapatan rawat inap pada rumah sakit umum daerah dr. Moewar di tahun anggaran 2002-2004
Oleh :
Nurul Qomariyah - F3302180 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Objek penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi yang berlokasi di Jl. Kol. Soetarto 132 kompek Jebres Surakarta. RSUD Dr. Moewardi sebagai salah satu institusi milik pemerintah bersifat non profit yang bergerak dibidang kesehatan dengan tujuan untuk mengupayakan tercapainya pelayanan kesehatan masyarakat yang optimal dan juga digunakan sebagai rumah sakit rujukan bagi rumah sakit lainnya.
RSUD Dr. Moewardi menyusun anggaran setiap kali akan melakukan kegiatan pelayanannya dan anggaran yang disusun ini digunakan sebagai pedoman untuk melakukan kegiatannya. Selain itu juga dilakukan evaluasi setiap selesai melaksanakan kegiatan tersebut untuk menilai kinerja rumah sakit. Salah satu cara evaluasi dengan membandingkan antara anggaran dengan realisasi, untuk mengetahui apakah target telah tercapai yaitu terjadi selisih menguntungkan atau belum tercapai jika terjadi selisih merugikan. Dengan melakukan evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan anggaran maka dapat untuk menilai kinerja rumah sakit dan dapat digunakan sebagai acuan penyusunan anggaran tahun berikutnya.
Hasil analisis antara anggaran dengan realisasi pendapatan rawat inap pada RSUD Dr. Moewardi dari tahun 2002-2004 menunjukkan target tidak dapat dicapai. Secara akumulatif pendapatan rawat inap tahun anggaran 2002 yang tidak dapat dicapai sebesar 3,29% atau terjadi selisih merugikan sebesar Rp. 149.476.844, untuk tahun anggaran 2003 selisih merugikan sebesar 13,15% atau sebesar Rp. 662.213.531, dan tahun anggaran 2004 selisih merugikan sebesar 17,92% atau sebesar Rp. 982.752.469. Target yang tidak dapat dicapai ini dikarenakan menurunnya jumlah pasien rawat inap sehingga mempengaruhi hari perawatan dan menyebabkan rata-rata kapasitas tempat tidur rendah dan juga karena perkembangan pola penyakit masyarakat yang relatif tetap. Faktor persaingan yang semakin ketat dengan rumah sakit lain juga ikut menyebabnya menurunnya penerimaan RSUD Dr. Moewardi.
Berdasarkan hasil analisis di atas, penulis memberikan saran yaitu dengan tidak tercapainya target yang telah ditetapkan, hendaknya RSUD Dr. Moewardi bertumpu pada mutu pelayanan yang perlu ditingkatkan terus menerus sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan dan citra positif masyarakat terhadap rumah sakit yang pada akhirnya dapat meningkatkan kembali penerimaan rumah sakit apalagi menghadapi persaingan ketat.