Abstrak
Analisis pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil pada kantor pertanahan Kabupaten Karanganyar
Oleh :
Dwi Ariyani - F1204231 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Peran Pegawai Negeri Sipil dalam instansi pemerintahan sangat penting, karena pegawai yang memiliki kemampuan dan keahlian yang baik merupakan aset yang sangat berharga. Dan untuk mewujudkannya diperlukan upaya pengembangan karyawan yang salah satunya dengan mengadakan Diklat. Yang menjadi masalah disini adalah apakah ada pengaruh antara faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dan faktor pendidikan dan pelatihan apa yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pendidikan dan pelatihan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil, serta untuk megetahui faktor pendidikan dan pelatihan apa yang paling dominan pengaruhnya terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil.
Metode yang digunakan adalah studi penelitian survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Ada 3 (tiga) teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuesioner, metode pustaka, dan metode wawancara. Metode pengambilan sampel yang diambil adalah dengan metode proportional random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan yang sama dari tiap bagian dimana populasi dibagi dalam beberapa sub populasi dan tiap sub populasi diambil dengan proporsi yang sama.
Untuk menganalisis data tersebut penulis menggunakan metode analisis regresi berganda yang dibantu dengan computer program SPSS for Windows versi 10,0. Berikut ini perhitungan dan analisis dari data :
(1) Uji statistik – F (uji regresi serempak) menghasilkan nilai F hitung sebesar 47,776 dengan taraf signifikansi 5% menghasilkan nilai F tabel 2,61. Karena nilai F hitung > F tabel dan nilai signifikansi 0,000, maka kriteria Ho ditolak, artinya hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan pengajar, materi Diklat, metode Diklat, sarana Diklat, dan komitmen manajemen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Jadi hipotesis dapat diterima. (2) Secara parsial / individu semua variabel pendidikan dan pelatihan (kemampuan pengajar, materi Diklat, metode Diklat, sarana Diklat, dan komitmen manajemen) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Hal ini dapat diketahui dari hasil uji-t (uji regresi parsial) dengan taraf signifikansi 5% terhadap masing-masing nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Variabel kemampuan pengajar memiliki nilai t hitung sebesar 3,084, variabel materi Diklat memiliki nilai t hitung sebesar 2,201, variabel metode Diklat memiliki t hitung 2,212, sarana Diklat memiliki nilai t hitung sebesar 2,983, variabel komitmen manajemen memiliki nilai t hitung sebesar 2,031, sedangkan nilai t tabel adalah sebesar 1,960, dengan nilai signifikansi < 5% untuk masing-masing variabel pendidikan dan pelatihan, maka terbukti secara parsial Diklat tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja PNS, sehingga hipotesis dapat diterima. (3) Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,845 atau 84,5 % artinya bahwa variabel Y dipengaruhi oleh variabel X sebesar 84,5 %, sedangkan sisanya sebesar 15,5 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel kemampuan pengajar, materi Diklat, metode Diklat, sarana Diklat dan komitmen manajemen. (4) Melalui pencarian nilai t hitung regresi berganda terbesar dari faktor-faktor pendidikan dan pelatihan, maka dapat diketahui bahwa variabel kemampuan pengajar (X1) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Jadi hipotesis mengenai variabel kemampuan pengajar yang paling dominan mempengaruhi prestasi kerja dapat diterima.
Hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa semua hipotesis dapat diterima, dimana masing-masing faktor pendidikan dan pelatihan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja PNS. Demikian halnya dengan hipotesis yang menyatakan bahwa faktor Diklat secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi kerja, dapat diterima. Sedangkan variabel kemampuan pengajar merupakan variabel yang paling dominan terhadap prestasi kerja PNS. Dan saran yang dapat penulis kemukakan antara lain: (1) Untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai, maka instansi harus mempunyai komitmen yang lebih terhadap pengembangan SDMnya. (2) PUSDIKLAT maupun lembaga lainnya, harus memperhatikan faktor-faktor baik kemampuan pengajar, materi dalam Diklat, metode yang digunakan maupun sarana-sarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan Diklat tersebut. (3) Perlu juga diperhatikan faktor-faktor lain seperti kepemimpinan, motivasi, tingkat pendidikan, kompensasi, pengawasan dan lain-lain (4) Dalam memberikan penugasan atau penunjukkan kepada pegawainya, seorang Kepala Kantor Pertanahan atau Kepala Bagian harus mendasarkan pada ketentuan yang telah ditentukan baik dari segi kompetensi yang dimiliki, prestasi yang ditunjukkan oleh pegawai, maupun syarat-syarat lainnya.