ABSTRAK
Kebutuhan energi dunia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Kebutuhan energi masih didominasi bahan bakar fossil dan batu bara. Hal ini menimbulkan ketergantungan terhadap bahan bakar tersebut. Gasifikasi biomassa merupakan salah satu cara yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Kulit kakao adalah biomassa potensial yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku gasifikasi karena jumlahnya banyak dan pemanfaatanya belum optimal. Dalam proses produksi gas produser melalui proses gasifikasi, terdapat hasil samping yang bersifat merugikan, berupa tar. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam penyisihan tar dari gas produser. Penelitian ini bertujuan menguji kinerja kolom bahan isian dalam pengurangan kandungan tar gas produser. Minyak pelumas mesin bekas digunakan sebagai medium absorber penyerap kandungan tar gas produser. Sebelum proses gasifikasi, dilakukan pengecilan ukuran bahan menjadi rata-rata 3 cm dan pengeringan sampai kadar air 8%. Proses gasifikasi dilakukan dengan memvariasi bahan isian dan laju alir pada kolom bahan isian untuk mencari kinerja terbaik penyisihan tar dari gas produser. Kinerja terbaik kolom bahan isian terjadi pada penggunaan bahan isian kelereng dengan luas permukaan 2,27 m2/m. Laju alir volumetris yang dibutuhkan 0,053 m3/jam dan waktu tinggal yang yang dihasilkan selama 1,07 detik. Kondisi ini dapat mengurangi kandungan tar sebanyak 0,038 gram/L.
Kata Kunci : Gasifikasi, Biomassa Kulit Kakao, Tar Removal
