Abstrak


Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Kelas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sma Negeri 7 Surakarta


Oleh :
Hana Maszein - K1213029 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) wujud alih kode dan campur kode dalam interaksi kelas mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA N 7 Surakarta, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian terjadinya peristiwa alih kode dan campur kode dalam interaksi kelas mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA N 7 Surakarta, (3) fungsi alih kode dan campur kode dalam interaksi kelas mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA N 7 Surakarta.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XII SMA N 7 Surakarta. Sampel  yang terpilih adalah kelas XII IPS 5, XII IPS 1 dan XII IPS 4 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Sumber data yang digunakan berupa analisis dokumen rekaman. Teknik pengumpulan data digunakan dengan teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam dan teknik catat. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan reviu informan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ditemukannya bentuk alih kode intern: (1) alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa (2) alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Bentuk alih kode ekstern ditemukan: (1) alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa asing (Inggris) (2) alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa asing (Arab). Dari hasil penelitian ditemukan: 1) campur kode berwujud kata, 2) campur kode berwujud frasa, 3) campur kode berwujud klausa, 4) campur kode berwujud kata ulang. Faktor yang memengaruhi pemakaian terjadinya peristiwa alih kode meliputi: 1) penutur, 2) mitra tutur, 3) hadirnya orang ketiga, 4) pokok pembicaraan, 5) untuk membangkitkan rasa humor, 6) untuk sekedar bergengsi. Sementara itu faktor penyebab terjadinya campur kode meliputi: 1) pembicara dan pribadi pembicara, 2) mitra bicara, 3) tempat tinggal dan waktu pembicaraan berlangsung, 4) modus pembicaraan, 5) topik, 6) fungsi dan tujuan, 7) ragam dan tingkat tutur bahasa. Fungsi alih kode dan campur kode meliputi: 1) mempertegas dan memperjelas pernyataan, 2) mengutip pembicaraan orang lain, 3) menghindarkan adanya bentuk kasar dan bentuk halus.


Kata Kunci: Interaksi kelas, alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia.