Abstrak


Peranan pajak reklame sebagai salah satu sumber pendapatan pajak daerah dan faktor faktor yang mempengaruhinya di pemerintahan kota Surakarta


Oleh :
Anton Atmaji - F1102006 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya pemerintah daerah agar pajak reklame setiap tahunnya selalu meningkat sesuai target yang ditetapkan, (2) Bagaimana prospek penerimaan dari pajak reklame di masa mendatang, (3) Bagaimana pengaruh Jumlah Perusahaan (Kecil, Menengah, Atas), Jumlah Penduduk, dan PDRB terhadap Pajak reklame di Kotamadya Surakarta. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Ingin mengetahui upaya Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Reklame secara efisien, efektif, dan ekonomis, (2) Ingin mengetahui prospek penerimaan dari Pajak Reklame di masa mendatang, (3) Ingin mengetahui hubungan antara Pajak Reklame dengan PDRB, Jumlah Penduduk dan Jumlah Perusahaan. Hipotesis yang diajukan adalah (1) Peranan penerimaan Pajak Reklame sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan semakin meningkat bila pelaksanaan pemungutan pajak reklame telah dilakukan secara efisien, efektif, dan ekonomis, (2) Prospek Pajak Reklame semakin baik untuk tahun-tahun mendatang, (3) Diduga terdapat sumbangan yang signifikan dari variabel jumlah penduduk, PDRB, dan Jumlah Perusahaan (badan) terhadap penerimaan pajak reklame. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder, dimana data yang digunakan adalah data yang berasal dari Kantor Pemerintah Daerah Kotamadya Surakarta, Badan Pusat Statistik, DIPENDA, dan literatur lain yang mendukung dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2002. Dalam Penelitian ini menggunakan tiga alat analisis yaitu (1) Analisis matriks konstribusi dan pertumbuhan untuk menjawab hipotesis I, (2) Analisis model trend linear untuk menjawab hipotesis II, dan (3) analisis regresi linear berganda untuk menjawab hipotesis III dimana pada regresi linear berganda ini variabel pajak reklame dijadikan sebagai variabel dependen dan variabel PDRB, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Perusahaan (Badan) dijadikan sebagai variabel independen. Hasil analisis dengan menggunakan matriks konstribusi menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan pajak reklame terhadap pertumbuhan PAD sebesar 1,3192 dan rata-rata total konstribusi pajak reklame terhadap PAD sebesar 0,0212 yang berarti pendapatan pemerintah daerah dari sektor pajak reklame mengalami perkembangan (dalam tahap berkembang), sedangkan dengan menggunakan analisis model trend linear diperoleh hasil bahwa perkembangan penerimaan pajak reklame akan meningkat pada beberapa tahun mendatang, sedangkan dari hasil analisis regresi linear berganda diperoleh variabel jumlah penduduk dan jumlah Perusahaan (badan) mempunyai pengaruh positif dan penting dalam peningkatan pajak reklame sedangkan variabel PDRB memberikan pengaruh yang negatif dan tidak penting di dalam penerimaan pajak reklame. Dari hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,8988 yang berarti bahwa variasi pengaruh yang ditimbulkan oleh variasi variabel independen yaitu PDRB, Jumlah penduduk, dan Jumlah Perusahaan (Badan) dapat menjelaskan variasi variabel dependen penerimaan pajak reklame 89,88%, sedangkan sisanya sebesar 10,12 % dijelaskan oleh variasi variabel lain di luar model. Sedangkan hasil yang diperoleh dari uji F menunjukkan bahwa semua variabel independen secara signifikan mempengaruhi penerimaan pajak reklame. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis matriks konstribusi menunjukkan bahwa perkembangan pajak reklame di Kota Surakarta dalam tahap berkembang, sedangkan kesimpulan yang diperoleh dari analisis trend linear adalah rata-rata perkembangan pertumbuhan PDRB, jumlah penduduk, dan jumlah Perusahaan (badan) terhadap pajak reklame menunjukkan nilai positif, dengan besaran intersep sebesar 1,24x 108 dan perkembangan ke depan akan meningkat. Dari hasil regresi linear berganda peningkatan pajak reklame sangat dipengaruhi oleh variabel jumlah penduduk dan jumlah Perusahaan (badan), sedangkan variabel PDRB tidak mempengaruhi terhadap pajak reklame. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah agar Pemkot Surakarta dapat mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah dari sektor pajak reklame karena sektor ini mengalami perkembangan pada periode penelitian dan akan meningkat pada beberapa tahun kedepan. Disamping itu Pemkot Surakarta juga harus mengoptimalkan penerimaan pajak reklame terutama dari sektor wajib pajak badan yaitu dari Pengusaha kecil, menengah dan atas karena sektor ini selama periode penelitian memberikan sumbangan terbesar pada penerimaan pajak reklame.