ABSTRAK
Latar Belakang : Kaum Difabel di Indonesia kurang mendapat perhatian dan masih mengalami diskriminasi akibat stigma negatif terkait dengan kemampuan mereka dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Asumsi bahwa penyandang disabilitas tidak mampu bersaing dengan orang-orang normal masih menjadi penyebab utama minimnya pelayanan keselamatan dan tanggap darurat untuk para penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Gambaran Keselamatan Tanggap Darurat dan Kesesuaian Penyediaan Aksesibilitas bagi Difabel Tuna Daksa di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran keselamatan tanggap darurat dalam penyediaan aksesibilitas bagi difabel tuna daksa di Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada pembimbing lapangan dan pihak terkait serta studi kepustakaan, kemudian dibahas dengan membandingkan Peraturan Perundangundangan yang berlaku.
Hasil : Rumah Sakit telah memiliki fasilitas dan aksesibilitas untuk difabel tunas daksa jika terjadi keadaan darurat. Dalam memenuhi fasilitas dan aksesibilitas bagi difabel tuna daksa jika terjadi keadaan darurat, rumah sakit telah memiliki aksesibilitas bangunan berupa RAM, pintu, tangga, dan jalur evakuasi. Serta telah memiliki fasilitas penunjang proses evakuasi, diantaranya fire alarm system, alat proteksi kebakaran, denah jalur evakuasi, rambu petunjuk keluar, dan titik kumpul darurat.
Simpulan : Rumah Sakit telah memiliki fasilitas dan aksesibilitas bangunan untuk difabel tuna daksa jika terjadi keadaan darurat yang sesuai dengan syarat-syarat pada peraturan yang berlaku.
Kata Kunci : Tanggap Darurat, Aksesibilitas, Difabel Tuna Daksa
