Abstrak


Evaluasi sistem pengendalian persediaan material pada pt. Pln (persero) area pelayanan dan jaringan Surakarta


Oleh :
Rico Deniza Candra - F330253 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih mendalam dan pemahaman mengenai sistem pengendalian persediaan material dan sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta menggunakan metode pengendalian min-max, tingkat pesanan ulang (reordering level), dan tingkat pengamanan (security level). Sehingga hal ini membuat sistem pengendalian dalam PT. PLN (Persero) menjadi sangat efektif dan efisien. Sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta terdiri dari sistem penerimaan material, sistem pengeluaran material, sistem pengembalian material, dan sistem perhitungan fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil suatu obyek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada satu masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan pihak PT. PLN (persero) APJ Surakarta dalam hal ini bagian perbekalan (gudang), sedangkan data sekunder diperoleh dari buku maupun sumber bacaan lainnya. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta menggunakan metode pengendalian min-max, tingkat pesanan ulang (reordering level), dan tingkat pengamanan (security level). Sehingga hal ini membuat sistem pengendalian dalam PT. PLN (Persero) menjadi sangat efektif dan efisien. Sistem akuntansi persediaan material pada PT. PLN (Persero) APJ Surakarta terdiri dari sistem penerimaan material, sistem pengeluaran material, sistem pengembalian material, dan sistem perhitungan fisik. Permasalahan yang timbul dalam sistem tersebut adalah dalam prosedur perhitungan fisik masih belum ada pemisahan tugas untuk perhitungan dan mengecek material dan pembuatan daftar hasil perhitungan fisik material serta masih kurangnya pengawasan terhadap material yang sudah terpasang atau digunakan. Saran yang dapat diajukan adalah sebaiknya dilakukan pemisahan fungsi atau tugas gudang untuk perhitungan fisik serta memaksimalkan penggunaan gudang sebaik mungkin untuk kemudahan pekerjaan gudang. Dan sebaiknya dibuat laporan rekap tersendiri untuk penerimaan dan pengeluaran material, sehingga pencatatan dokumen berbagai kegiatan penerimaan dan pengeluaran selama satu periode dijadikan satu dalam satu laporan untuk mempermudah pelaporannya, serta diperlukan pengawasan yang lebih terhadap material yang sudah terpasang.