Latar Belakang: Iklim keselamatan merupakan kumpulan persepsi bersama para pekerja mengenai kondisi keselamatan di tempat kerja yang dapat memprediksi kinerja keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dan kondisi iklim keselamatan kerja pada kontraktor PT. X dan Y di PT. Nusantara Regas Muara Karang Jakarta Utara. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah deskriptif, dengan jumlah sampel sebanyak 15 pekerja PT. X dan Y. Alat ukur berupa kuesioner NOSACQ-50 yang terdiri dari tujuh dimensi iklim keselamatan kerja, kemudian dilakukan interpretasi hasil pengukuran berdasarkan penilaian dimensi iklim keselamatan kerja yang dikeluarkan oleh Nordic. Hasil Penelitian: PT. X memperoleh skor rata-rata dimensi iklim keselamatan berkisar antara 3,18 – 3,48. Dimensi yang memperoleh skor rata-rata tertinggi sebesar 3,48 adalah dimensi keadilan manajemen keselamatan. Sedangkan dimensi yang memperoleh skor rata-rata terendah sebesar 3,18 adalah diemensi pembelajaran, komunikasi dan kepercayaan. Untuk PT. Y memperoleh skor ratarata dimensi iklim keselamatan berkisar antara 2,83 – 3,41. Dimensi yang memperoleh skor rata-rata tertinggi sebesar 3,41 adalah dimensi komitmen pekerja terhadap keselamatan kerja. Sedangkan dimensi yang memperoleh skor rata-rata terendah sebesar 2,83 adalah diemensi prioritas pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa iklim keselamatan kerja PT. X lebih baik dibandingankan dengan iklim keselamatan kerja PT. Y.
Kata Kunci: iklim keselamatan kerja, pemberdayaan manajemen keselamatan, keadilan manajemen keselamatan
1. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Dosen Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta