Abstrak


Analisis Pemilihan Subkontraktor PCU Girder dengan Metode Analytical Network Process (ANP) (Studi Kasus : Proyek Jembatan Musi IV, Departemen Infrastruktur 1, Divisi Konstruksi 2, PT. Adhi Karya (Persero), TBK)


Oleh :
Rizky Agung Prabowo - I0114108 - Fak. Teknik

Abstrak

Pertumbuhan proyek konstruksi di Indonesia berkembang cukup pesat. Pertumbuhan ini diikuti dengan tuntutan hasil yang optimal dengan penanganan yang profesional. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal, kontraktor utama menyelesaikan pekerjaan dengan menunjuk pihak ketiga (subkontraktor) dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi tertentu yang memerlukan tenaga ahli khusus. Dalam pelaksanaannya, permasalahan yang sering ditemui dalam proyek milik PT. Adhi Karya (Persero), Tbk adalah subkontraktor tidak kompetitif. Hal ini dilihat dari hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan melewati batas waktu yang sudah disepakati. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka PT. Adhi Karya (Persero), Tbk melakukan penyempurnaan mengenai SK Direksi yang berkaitan dengan pengadaan barang/jasa. Penyempurnaan dari peraturan pengadaan barang/jasa ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja proyek secara keseluruhan dengan mengatur pemilihan subkontraktor yang lebih kompetitif dengan menggunakan kriteria-kriteria lain yang lebih relevan dalam pemilihan yang kemudian dianalisis menggunakan metode Analytical Network Process (ANP).
Data primer diperoleh dengan assesment kuesioner kepada 7 orang responden yang berasal dari Departemen Infrastruktur I, Divisi Konstruksi 2, PT. Adhi Karya (Persero), Tbk dan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Universitas Sebelas Maret. Kuesioner tersebut terdiri dari 2 tahapan. Kuesioner tahap pertama digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing kriteria dalam pemilihan subkontraktor. Sedangkan kuesioner tahap kedua digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari kriteria yang terdapat dalam suatu cluster (kelompok) dibandingkan dengan kriteria yang terdapat dalam cluster (kelompok) lainnya. Dari data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan piranti lunak super decisions dan microsoft excel.
Berdasarkan analisis, didapatkan bahwa dengan penggunaan feedback pada model pemilihan subkontraktor, kriteria administrasi dan kriteria harga penawaran memiliki pengaruh terbesar terhadap kriteria-kriteria yang terdapat dalam kelompok (cluster) kapabilitas dengan bobot pengaruh sebesar (0,5). Sedangkan untuk prioritas alternatif dalam pemilihan subkontraktor yaitu PT. Adhimix Precast Indonesia (0,40), PT. Wijaya Karya Beton (0,35), dan PT. Adhi Beton (0,24). Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kriteria administrasi dan kriteria harga penawaran memiliki pengaruh terbesar terhadap kriteria-kriteria yang terdapat dalam kelompok (cluster) kapabilitas. Dan alternatif yang dipilih dalam pemilihan adalah PT. Adhimix Precast Indonesia dengan bobot tertinggi.

Kata Kunci : subkontraktor, ANP, barang dan jasa, super decisions