Abstrak


Studi Keragaman Karakteristik Fenotip Empat Galur Puyuh Lokal Dengan Metode Cluster Analysis


Oleh :
Abubakar Bin Anis Abubakar Assegaf - H0514001 - Fak. Pertanian

Puyuh (Coturnix coturnix japonica) potensial sebagai komoditas penghasil telur dan daging serta sebagai hewan eksperimen. Di Surakarta, puyuh petelur komersial  diperoleh  dari  persilangan  puyuh  cokelat  jantan  dan  puyuh  hitam betina. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik fenotip, mengelompokkan  (clustering)  hasil  keragaman  fenotipik  dari  masing-masing galur puyuh dan melihat pola sebaran sifat produksinya. 400 ekor puyuh betina dari dua Village Breeding Center (VBC) dan warna bulu yang berbeda digunakan dalam penelitian ini. Faktor warna dan VBC dikombinasikan untuk membentuk empat galur artifisial: H1 (puyuh hitam VBC1), C1 (puyuh cokelat VBC1), H2 (puyuh hitam VBC2), C2 (puyuh cokelat VBC2) dimana masing-masing galur terdapat 100 puyuh. Variabel  yang diamati adalah bobot badan umur  10 hari (bobot awal), bobot badan umur 70 hari (bobot dewasa), berat telur (gram) dan produksi telur (%). Anova dan DMRT dengan alfa 5% digunakan untuk menguji hipotesis bahwa keempat galur memiliki karakteristik fenotip yang sama. Cluster analysis metode k-means digunakan untuk melihat pola sebaran karakteristik fenotip dari empat galur puyuh. Hasil dari anova di konfirmasi dengan data hasil cluster analysis, sehingga diperoleh kesimpulan yang akurat. Hasil analisis menunjukkan galur artifisial memberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot awal, produksi telur dan berat telur (P< 0,05), sedangkan bobot dewasa antar galur relatif setara. Secara umum, VBC1 memiliki bobot awal yang lebih besar daripada VBC2. Puyuh cokelat memiliki bobot telur yang lebih besar dari pada puyuh hitam. Produksi telur dari VBC 2 lebih tinggi daripada puyuh dari VBC1. Pada hasil cluster analysis variabel bobot awal dan bobot dewasa menunjukkan data mengelompok  berdasarkan  galur,  sedangkan  pada  variabel  bobot  telur  dan produksi telur menunjukkan data mengelompok berdasarkan VBC