Abstrak


Penerapan sistem pengendalian kualitas statistik terhadap produk akhir hem dan rok pada PT. Batik Danar Hadi divisi garmen Surakarta


Oleh :
Sigit Purnomo - F3503052 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAKSI Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat perkembangan dan kemajuan suatu perusahaan. Perusahaan yang beroperasi tanpa memperhatikan kualitas produknya, sama saja dengan menghilangkan harapan masa depan perusahaan tersebut. Produk yang dihasilkan harus selalu diperiksà agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga kerusakan-kerusakan yang terjadi pada produk tersebut dapat dikurangi dan dihilangkan. Dari hal itu, maka setiap perusahaan dalam hal ini PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta harus menerapkan sistem pengendalian kualitas yang baik dan tepat terhadap produk-produk yang dihasilkannya. Usaha pengendalian kualitas ini merupakan usaha preventif (penjagaan) dan dilaksanakan sebelum kesalahan kualitas produk tersebut terjadi. Dengan adanya pengendalian kualitas yang baik dan tepat, maka produk-produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan, serta kepercayaan dan kepuasan konsumen dapat dipertahankan. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengendalian kualitas produk akhir hem dan rok di PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta, serta untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan produk akhir hem dan rok di PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta. Dalam pembahasan, data-data yang dibutuhkan adalah data produksi dan kerusakan produk hem dan rok PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 serta data komposisi jenis kerusakan produk hem dan rok PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005. Data yang digunakan sebagai bahan analisis diperoleh melalui empat metode pengumpulan data, yaitu interview atau wawancara, observasi atau pemeriksaan secara langsung, pemeriksaan terhadap dokumen perusahaan, dan studi pustaka. Jenis data yang digunakan adalah data primer, yaltu data yang diperoleh secara langsung di lapangan, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tertulis dari perusahaan yang bersangkutan. Dalam analisis yang dilakukan terdapat dua sampel yang digunakan, sampel sebesar 894 untuk produk hem dan sebesar 497 untuk produk rok. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu menggunakan metode analisis p -chart dan analisis diagram Pareto. Metode analisis p -chart adalah suatu metode control chart yang digunakan untuk mengukur prosentase penolakan dalam sebuah sampel. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu menentukan proporsi rata-rata kerusakan ( ), menentukan standar deviasi ( ), menentukan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendall Bawah (LCL), dan membuat grafik p-chart. Kemudian yang kedua adalah diagram Pareto, yaitu suatu grafik batang yang menggambarkan masalah menurut prioritas dan tingkat kepentingannya (dalam persen). Dari hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu untuk produk hem selama tahun 2005 telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari analisis p-chart, bahwa prosentase kerusakan untuk produk hem bulan Januari 2005 sampai dengan bulan Desember 2005 masih berada di dalam batas toleransi. Untuk produk rok terdapat lima bulan yang prosentase kerusakannya di luar batas toleransi (out of control) yaitu bulan Januari sebesar 0,1871, bulan Juni sebesar 0,0885, bulan Juli sebesar 0,0684, bulan Agustus sebesar 0,0885, dan bulan Desember sebesar 0,2072. Kemudian untuk analisis diagram Pareto dapat dIketahui bahwa untuk tingkat kerusakan paling tinggi adalah adanya jahitan yang lepas yaitu sebesar 24,85%, sedangkan tingkat kerusakan paling kecil adalah kesalahan gabungan (lain-lain) sebesar 1,78% yang sifatnya jarang terjadi. Saran yang dapat diberikan adalah PT. Batik DANAR HADI Divisi Garmen Surakarta perlu menjaga kestabilan proses produksi maupun pengendalian kualitas, khususnya untuk produk jenis hem. Perbaikan terhadap kualitas produk, khusunya produk jenis rok harus segera dilakukan agar prosentase kerusakan yang terjadi tidak semakin besar. Langkah awal yang bisa ditempuh adalah dengan mengatasi penyebab-penyebab terjadinya kerusakan pada produk yang dihasilkan. Perusahaan perlu meninjau kembali kebijakan yang berhubungan dengan masalah pengendalian kualitas. Dalam hal ini metode analisis p chart sangat tepat diterapkan untuk mengurangi prosentase produk yang berada di luar batas toleransi (out of control). Perusahaan harus meningkatkan pengawasan terhadap kondisi mesin yang digunakan untuk proses produksi. Perlu adanya perawatan, pemeliharaan, dan penggantian suku cadang terhadap mesin yang digunakan secara teratur. Perusahaan perlu memberikan pelatihan-pelatihan kerja dan keterampilan kepada para karyawan dengan mendatangkan tenaga ahli, khususnya mengenai produk batik. Penerimaan karyawan baru harus dilakukan secara ketat, khususnya untuk bagian-bagian yang membutuhkan keahilan khusus, seperti bagian pembuatan pola.