Abstrak
Kemampuan earnings dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan perusahaan manufaktur di Indonesia
Oleh :
Arif Lukman Santoso - F0399023 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Abstrak
Skripsi yang berjudul “Kemampuan Earnings dan Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Perusahaan Manufaktur di Indonesia” ini dilatarbelakangi oleh pentingnya manfaat informasi akuntansi dalam mengukur kinerja perusahaan. Salah satu ukuran keberhasilan pengelolaan perusahaan dinilai dari informasi earnings dan arus kas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tersebut dalam suatu periode. Informasi earnings berguna untuk mengukur kinerja perusahaan, mengestimasi earnings yang representatif serta mengukur risiko investasi yang dilakukan. Sedangkan informasi arus kas digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas dari suatu perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai kemampuan earnings dan arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa earnings dan arus kas merupakan prediktor terhadap arus kas masa depan.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil sejumlah 38 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1995-2001. Data earnings dan arus kas yang digunakan dalam pengujian hipotesis merupakan data laporan keuangan tengah tahunan 38 perusahaan sampel. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda, T-test, koefisien determinasi, dan F-test dengan tingkat signifikansi 5 %. Uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, multikolinearitas, dan autokorelasi dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan analisis statistik selanjutnya.
Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa penelitian ini hanya bermasalah dalam uji normalitas. Hal ini ditunjukkan dengan distibusi data sampel yang sebagian besar tidak normal. Uji parametrik tetap dilakukan terhadap model dengan menggunakan asumsi central limit theorem.
Hasil pengujian statistik memperlihatkan bahwa earnings dan arus kas secara bersama-sama merupakan prediktor terhadap arus kas masa depan, kecuali untuk periode Juni 1998,2000, dan 2001. Hal ini dapat dilihat dari nilai Sig F yang signifikan pada level 1 % dan 5 %, serta dari nilai R2 yang menunjukkan bahwa perubahan variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen berkisar antara 30,2 % sampai 90,2 %. Sedangkan dari hasil T-test menunjukkan bahwa hanya pada tahun 1999 periode Desember semua variabel independen berpengaruh secara individu terhadap perubahan variabel dependen. Koefisien regresi memperlihatkan bahwa prediktor earnings tidak secara mutlak memiliki kemampuan yang lebih baik dari prediktor arus kas dalam memprediksi arus kas masa depan.