ABSTRAK
Latar Belakang : Kejadian muskuloskeletal pada pekerja diakibatkan oleh faktor ergonomi di tempat kerja. Salah satunya adalah akibat dari postur kerja yang tidak alamiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian sewing di CV Restu Ibu Sukoharjo.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada bagian sewing di CV Restu Ibu Sukoharjo sebanyak 75 orang. Setelah dilakukan inklusi dan eksklusi didapatkan total sampel sebanyak 40 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi Somers’d.
Hasil : Dalam penelitian ini seluruh responden yang mempunyai risiko postur kerja tinggi telah mengalami keluhan muskuloskeletal. Hasil uji statistik dengan korelasi Somers’d untuk menguji hubungan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal diperoleh p= 0,001 dan r = 0,428 yang menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi sedang dan arah korelasi positif. Dari hasil pengamatan di tempat kerja, masih banyak operator jahit yang bekerja dengan postur kerja yang tidak alamiah.
Kesimpulan : Ada hubungan antara postur kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja bagian sewing di CV Restu Ibu Sukoharjo.
Kata Kunci : Postur Kerja, Sewing, Keluhan Muskuloskeletal
