Abstrak


Evaluasi kinerja perbankan sebelum dan sesudah otonomi daerah


Oleh :
Ummu Khoiroh - F1301143 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja perbankan sebelum diterapkannya otonomi daerah dan sesudah diterapkannya otonomi daerah. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan akibat pelimpahan wewenang pada pemerintah daerah yang berakibat pada terjadinya idle money. Sampel penelitian diambil secara non random sampling dengan metode purposive sampling, dan sebanyak 26 BPD seluruh Indonesia terpilih sebagai sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Rasio CAMEL (Capital, Asset Quality, Managemant, Earning and Liquidity) digunakan sebagai alat untuk menguji kinerja perbankan, yaitu rasio CAR, RORA, NPM, ROA, BOPO, CML dan KDN. Pengujian hipotesis dilakukan dengan lima kali perbandingan antar waktu, yaitu mulai tahun 1999 sebelum otonomi daerah sampai dengan 2002 setelah otonomi daerah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada tingkat alpha 5% hampir seluruh hipotesis alternatif tidak diterima kecuali untuk Ha3 dan Ha4. Oleh karena banyak dari hipotesis alternatif yang tidak diterima maka hal ini mempunyai implikasi bahwa otonomi daerah tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perbankan apabila diukur berdasarkan rasio CAR, RORA, BOPO, CML, dan KDN.