ABSTRAK
Di zaman modern ini pariwisata bukan lagi sebagai kebutuhan sekunder melainkan bisa menjadi kebutuhan primer bagi sekelompok orang. Ada berbagai macam bentuk berwisata yang berkembang dengan berjalannya waktu. Salah satunya wisata edukasi, wisata edukasi merupakan sebuah perjalanan wisatawan ke suatu tempat, tidak hanya untuk berlibur, pengalaman baru saja, melainkan terdapat muatan pendidikan didalamnya. Salah satu contoh wisata edukasi adalah Studio Sejarah Restorasi Candi Borobudur dimana studio ini sebagai wisata edukasi, sebagai media untuk penyampaian sejarah Candi Borobudur.
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan observasi partisipasi dengan praktik kerja yang dilakukan langsung di Balai Konservasi Borobudur. Metode wawancara kepada Staff YANMAS, staff Publikasi dan dokumentasi dan beberapa staff lainnya untuk memperoleh data, metode studi pustaka untuk mendapatkan data dari buku di perpustakaan, brosur, dan arsip Balai Konservasi Borobudur.
Hasil penelitian mengenai pengelolaan Studio Sejarah Restorasi Candi Borobudur sebagai wisata edukasi serta kendala yang dihadapi dalam pengelolaan Studio Sejarah Restorasi Candi Borobudur dan solusi nya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan Studio Sejarah Restorasi Candi Borobudur belum terorganisir dikarenakan belum adanya struktur organisasi dan program kerja. Cara meningkatkan pengelolaan dengan membuat struktur organisasi dan program kerja yang jelas
Kata kunci : Pengelolaan, Studio Sejarah Restorasi, Wisata Edukasi, Balai Konservasi Borobudur.
