ABSTRAK
BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional. Dengan adanya program tersebut masyarakat yang telah terdaftar sebagai peserta wajib melakukan pembayaran iuran tiap bulan. Terlambat dalam melakukan pembayaran iuran mengakibatkan peserta dikenai sanksi berupa denda pelayanan sementara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pembayaran dan manajemen denda pelayanan sementara di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Data diperoleh melalui dua sumber yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pihak BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang diberikan oleh pihak BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem pembayaran denda pelayanan sementara di BPJS Kesehatan secara keseluruhan sudah cukup baik. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya channel pembayaran yang memudahkan peserta. Prosedur pembayaran denda pelayanan sementara yang ada di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surakarta sudah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP). Penerimaan dari denda pelayanan sementara digunakan oleh BPJS Kesehatan untuk operasional perusahaan. Unsur-unsur yang ada di SPI telah dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Hanya ada satu unsur yang belum sepenuhnya dilaksanakan. Saran yang dapat diberikan oleh penulis yaitu memperkuat pencatatan secara manual, melakukan sosialisasi, dan adanya pemberitahuan secara tertulis.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, pembayaran denda pelayanan sementara, BPJS Kesehatan
