ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor penentu keberhasilan dengan kinerja keselamatan yang meliputi: 1) Hubungan Komitmen Manajemen dengan Pengendalian Internal. 2) Hubungan Keterlibatan Karyawan dengan Pengendalian Internal. 3) Hubungan Pelatihan Keselamatan dengan Pengendalian Internal. 4) Hubungan Peraturan Pemerintah dengan Pengendalian Internal. 5) Hubungan Pengendalian Internal dengan Kinerja Keselamatan. 6) Peran mediasi Pengendalian Internal pada hubungan antara Komitmen Manajemen, Keterlibatan Karyawan, Pelatihan Keselamatan, Peraturan pemerintah dengan Kinerja Keselamatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengemudi taksi Kosti Solo dan sampel sebanyak 150 anggota Kosti Solo dengan kriteria sudah bekerja 1 tahun atau lebih. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling. Metode yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Pengujian yang dilakukan antara lain uji instrumen, uji model, uji hipotesis, dan uji mediasi. Alat uji yang digunakan adalah SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Komitmen Manajemen berhubungan positif dan signifikan dengan Pengendalian Internal. 2) Keterlibatan Karyawan berhubungan positif dan signifikan dengan Pengendalian Internal. 3) Pelatihan Keselamatan berhubungan positif dan signifikan dengan Pengendalian Internal. 4) Peraturan Pemerintah berhubungan positif dan signifikan dengan Pengendalian Internal. 5) Pengendalian Internal berhubungan positif dan signifikan dengan Kinerja Keselamatan. 6) Pengendalian Internal memediasi hubungan antara Komitmen Manajemen, Keterlibatan Karyawan, Pelatihan Keselamatan, dan Peraturan Pemerintah dengan Kinerja Keselamatan
Kata kunci : Komitmen Manajemen, Keterlibatan Karyawan, Pelatihan Keselamatan, Peraturan Pemerintah, Pengendalian internal, Kinerja Keselamatan
