Abstrak


Efek Limbah Padat Minyak Kayu Putih terhadap Populasi Nematoda Sista Kuning, Pertumbuhan dan Hasil Kentang


Oleh :
Yogo Laksono - H0714167 - Fak. Pertanian

ABSTRAK
Produksi     kentang     dipengaruhi     oleh     Organisme     Pengganggu
Tanaman(OPT). Salah satu OPT yang menurunkan hasil budidaya tanaman kentang  adalah  Nematoda  Sista  Kuning  (NSK).  Tingkat  kerusakan  yang
disebabkan oleh serangan NSK (Globodera rostochiensis) dapat mencapai 50-75
% dan mengakibatkan penurunan produksi kentang.  Pengendalian nematoda sista kuning yang paling banyak dilakukan saat ini menggunakan nematisida kimia. Perlu langkah lebih lanjut dalam mengendalikan serangan NSK, salah satu cara dengan menggunakan nematisida nabati. Limbah minyak kayu putih diduga dapat  dijadikan  sebagai  nematisida  nabati,  karena  kayu  putih  mengandung minyak atsiri dengan berbagai senyawa aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian limbah padat minyak kayu putih terhadap populasi NSK, pertumbuhan dan hasil kentang.
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  Lahan  Petani  Kentang,  Desa  Dieng, Kabupaten  Wonosobo  dan  di  Laboratorium  Hama  dan  Penyakit  Tanaman,
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mulai September 2017 –
Februari 2018. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor (umur limbah kayu putih dan dosis) diulang sebanyak 5 kali. Analisis data menggunakan Analisis Ragam (ANOVA)  dengan  selang  kepercayaan  95%.  Apabila  perlakuan  berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati, analisis dilanjutkan dengan uji perbandingan rata-rata menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT).
Hasil  Penelitian  menunjukkan  bahwa  dosis  limbah  padat  kayu  putih berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap populasi NSK. Dosis limbah kayu putih
400 g memberikan hasil populasi NSK paling rendah (222,1 tiap 100 ml tanah
untuk sista dan 0,06 tiap 100 ml tanah untuk NSK juvenile 2) dibandingkan dengan dosis yang lain. Kecilnya populasi NSK dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti senyawa kimia yang terkandung dalam limbah kayu putih. Pertumbuhan tinggi tanaman yang tertinggi pada dosis 400 g (17,06 cm) dengan hasil tertinggi yaitu 12,34 g.


Kata Kunci : Limbah Padat, Minyak Kayu Putih