Abstrak


Efek Dieuresis Ekstrak Daun Jati Cina (Cassia Angustifolia) pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus)


Oleh :
Rosewati Indrani - M0411068 - Fak. MIPA

ABSTRAK

Jati Cina merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Daun jati cina telah lama digunakan dalam bidang medis sebagai obat pencahar. Hal ini karena daun jati cina mengandung bahan turunan antrakuinon dan glukosida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efek diuresis ekstrak daun jati cina pada tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan untuk masing-masing perlakuan. Daun jati cina diekstrak dengan merendam simplisia pada etanol 70%. Ekstrak daun jati cina diuapkan hingga terbentuk pasta dan kemudian dilarutkan dalam CMC (carboxymethyl cellulose). Sebanyak 25 ekor tikus putih jantan yang berumur 2-3 bulan dengan berat sekitar 200 gram, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok berisi 5 ekor. Adapun perlakuan bagi masing-masing kelompok adalah sebagai berikut. Kelompok I: akuades; kelompok II: HCT; kelompok III: ekstrak daun jati cina dosis 300 mg/200 gram bb; kelompok IV: ekstrak daun jati cina dosis 600 mg/200 gram bb; kelompok V: ekstrak daun jati cina dosis 1200 mg/200 gram bb. Pengukuran volume urin dilakukan setiap 1 jam selama 4 jam. Pengukuran kadar NaCl dilakukan dengan metode fantus. Data yang diperoleh dianalisis menggunankan ANOVA (Analysis of  Variance) dan dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multile Range Test) dengan taraf signifikansi 5% apabila hasil ANOVA sangat berbeda. Warna urin di analisa menggunakan urine colour scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jati cina memiliki pengaruh pada volume urin dan kadar NaCl dalam urin tikus putih jantan. Adapun warna urin terpengaruh oleh pemberian ekstrak daun jati cina.
 
Kata kunci: Efek diuresis, daun jati cina, urin