Abstrak


Pengendalian Mutu Telur Ayam Ras pada Peternakan Anittya di Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo dengan Metode Pareto Diagram.


Oleh :
Dahlia Sholeckah - H0813038 - Fak. Pertanian

ABSTRAK
Usaha  dan  pengembangan  peternakan  saat  ini  menunjukkan  prospek  yang sangat cerah dan mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian di Indonesia, baik   dalam   penyerapan  tenaga  kerja  maupun  dalam  penyediaan  bahan  baku  industri.Peternakan Anittya merupakan salah satu peternakan ayam ras petelur yang terletak di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.Peternakan Anittya memiliki 14.982 ekor ayam ras petelurdanmampu menghasilkan telur ayam ras sebanyak 1000 kg/hari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis telur ayam ras yang tidak sesuai dengan  standar  mutu,jenis  cacat  yang  paling  dominan,faktor  penyebab  yang mempengaruhi  jenis  cacat  dominan,  dan upaya  pengendalian  mutu  untuk mengatasi faktor  penyebab  jenis  cacat  dominan  telur  ayam  ras  di  Peternakan  Anittya. Metode dasar  penelitian  ini adalahanalisis  deskriptif.  Penentuan  lokasi  penelitian  dilakukan secara  sengaja.  Metode  penentuan  responden  pada  penelitian  ini  dilakukan  secara sengaja  berdasarkan  keterkaitan  dan  kompetensi  responden  terhadap  data  yang dibutuhkan.Responden pada penelitian ini adalah satu orang pemilik dan 7 karyawan di  Peternakan  Anittya.Data  yang  digunakan  adalah  data  primer  dan  data  sekunder.Analisis data yang digunakan adalah (1)Analisis Lembar Pengecekan (Check Sheet), (2) Analisis  Histogram,  (3)Analisis  Peta  Kendali  (Control  Chart),  (4)Analisis Diagram  Pareto,  (5) Analisis  Fishbone  Diagram  (Diagram  Sebab-Akibat),  dan  (6)Membuat Rekomendasi atau Usulan Perbaikan Mutu.Hasil  penelitian  menunjukkan  jenis  kerusakan telur  ayam  ras yang  menjadi prioritas  perbaikan  yaitu telur  ayam  ras  kerdil sebesar 46,43% dan  telur  ayam  ras kotorsebesar 33,40%.  Analisis ?????-chartdiperoleh  batas  kontrol  (Control  Line/  CL) sebesar 0,06; batas kendali atas (Upper Control Limit/ UCL) sebesar 0,07; dan batas kendali bawah (Lower Control Limit/ LCL) sebesar 0,05serta ditemukan 5titik yang berada  di  luar  nilai  UCL.  Usulan  tindakan  perbaikan  terhadap  kerusakan  yang menjadi  prioritas  perbaikan dominanterhadap  telur  ayam  ras  kerdildari  faktor metodeyaitudengan pengontrolanberat  badan  ayam  ras  pada  masa starter dan growerdengan pengawasanyang  lebih  selektif;  faktorbahan  bakukarena ayam  ras terkena virus  H9N2  dan  IB  variandengan melakukan  vaksinasi secara  rutindan penerapanbiosekuriti  yang  baik; pada telur  ayam  ras  kotor,kerusakan  telur terjadi karena  faktor  manusiayaitu  pembersihan cage yang  kurang teratur.  Diatasi  denganmeningkatkankebersihan cagedari  satu  bulan  sekali  menjadi  2  minggu  sekali  dan penambahan jadwal pengambilan telurmenjadi 3 kali sehari. Faktor mesin yaitutelur yang  keluar  tidak  dapat  meluncur  kebawah cagekarena  tersangkut  oleh  kotoran ayamdiatasi  denganpemeriksaan  keadaan  kandang  secara  teratursetiap  1  bulan sekali  agar  kandang  tetap  berfungsi  dengan  baik.  Faktor  metode diatasi  denganmenambah   jumlahkaryawan,   agar   tugas   karyawan   tidak   menumpuk   sehingga pengambilan telur tidak terlambat dari jadwal.