ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh opini audit, kelemahan sistem pengendalian internal, ketidakpatuhan atas peraturan perundang-udangan dan nilai rente terhadap tingkat korupsi dengan ketidakefisienan anggaran sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah Provinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2013-2016. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diperoleh sebesar 96 LKPD provinsi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap tingkat korupsi, sedangkan kelemahan sistem pengendalian intenal, ketidakpatuhan atas peraturan perundang-undangan memiliki pengaruh signifikan positif terhadap tingkat korupsi. Dalam penelitian ini ketidakefisienan anggaran berhasil memoderasi hubungan, kelemahan sistem pengendalian internal, ketidakpatuhan atas peraturan perundang-undangan dan nilai rente terhadap tingkat korupsi.
Kata Kunci : Opini Audit, audit pemerintahan, perburuan rente, korupsi
