Abstrak


Efek diuretik kopi susu pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan variasi jenis susu


Oleh :
Dina Angelia Bistani - M0402021 - Fak. MIPA

ABSTRAK Kafein dalam kopi dapat menyebabkan diuretik lemah karena kafein meningkatkan filtrasi glomerulus dan menurunkan reabsorbsi natrium di tubulus ginjal. Beberapa orang sengaja mencampurkan susu ke dalam kopi karena tidak menyukai rasa pahit yang ditimbulkan kafein. Susu mengandung glukosa yang dapat menyebabkan diuretik osmotik yang meningkatkan ekskresi urin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek diuretik yang ditimbulkan oleh pemberian kopi susu pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan secara oral dengan adanya variasi jenis susu. Penelitian ini dilaksanakan di Sub Laboratorium Biologi, Laboratorium Pusat MIPA UNS, Surakarta, Jawa tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan lima kelompok perlakuan dan empat ulangan pada tiap kelompok. Perlakuan yang diberikan terhadap kelompok-kelompok ini adalah : Kelompok I: akuades, Kelompok II: larutan kopi, Kelompok III: larutan kopi + susu kental manis, Kelompok IV: larutan kopi + susu kedelai, dan Kelompok V: larutan kopi + susu skim. Parameter yang digunakan untuk sifat fisik urin adalah volume, warna, kejernihan, pH, dan berat jenis. Parameter yang digunakan untuk sifat kimia urin adalah analisis glukosa dengan uji Benedict untuk kualitatif dan spektrofotometri untuk kuantitatif, serta analisis kadar NaCl dengan metode Fantus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Anova dan dilanjutkan dengan uji DMRT dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jenis susu tidak berpengaruh pada volume, warna, kejernihan, pH, berat jenis, dan kandungan glukosa urin setelah 4 jam perlakuan, namun berpengaruh pada kandungan NaCl urin setelah 4 jam perlakuan.