Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan system pendidikan inklusif pada pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) non inklusif. Sistem pendidikan inklusif merupakan sistem layanan pendidikan yang menempatkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk belajar bersama-sama dengan anak normal pada umumnya.
Penelitian ini dilaksanakan di TK ABA Thoyibah Banyuanyar dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni peneliti sebagai instrumen utama, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan teknik perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan yakni model interaktif Miles & Hubermain.
Hasil penelitian adalah di TK ABA Thoyibah terdapat satu anak berkebutuhan khusus dengan kelainan kognitif. Sekolah menerima ABKmengingat setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang sama, hanya saja pendidikan bagi ABK menjadi kurang maksimal mengingat: 1) belum adanya identifikasi dari ahl; 2) belum adanya tenaga ahli; 3) belum adanya penyesuaian kurikulum; 4) belum adanya tim penyusun pengembang rancangan kegiatan untuk ABK; 5) tidak adanya aksesibilitas bagi ABK; 6) pembiayaan masih dikelola secara mandiri dan tidak ada intervensi dari yayasan ataupun pemerintah.
Kata kunci: Sistem Pendidikan Inklusif, Anak Berkebutuhan Khusus, Pembelajaran PAUD Non-Inklusif
